LETAKNYA tersembunyi, tepat di pertigaan Jalan Bek Murad di belakang gedung Metropolitan. Posisinya pun agak menjorok menjauhi jalan raya. Akan tetapi, restoran ini tidak pernah sepi, khususnya menjelang jam makan siang. Maklum, posisinya yang strategis memang menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak pegawai dari perkantoran yang bertebaran di sekitar daerah Karet.
Makanan di sini juga khas makanan Indonesia. Suasana restoran yang didominasi meja kayu Jepara dan dinding batu memberi kesan alami. Tidak ada kesan kemodernan yang kaku dan membosankan di restoran ini. Pot-pot tanaman yang hijau dan terselip di antara meja makan memberikan kesan teduh dan menyegarkan. Di pojokan ruangan, tiga kaleng krupuk dengan tulisan "free" tampak menarik pengunjung untuk menghampiri. Selamat datang di Java Wok!
Ini adalah restaurant yang akan memenuhi keinginan kita untuk mencoba menu-menu nikmat ala makanan desa di Pulau Jawa. Tidak hanya terbatas pada makanan dari Jawa Timur seperti rawon, kita bisa menemukan makanan Jawa Tengah seperti saprol tersaji untuk kita di Java Wok yang ditangani oleh chef asli Bandung dan asistennya dari Jawa Tengah. Lengkap kan?
Ingin mencoba sesuatu yang lain, cobalah menu paket yang ditawarkan Java Wok. Menu paket yang berkisar seharga Rp 45.000 hingga Rp 50.000 ini menawarkan berbagai menu autentik bagi penikmat makanan tradisional Jawa dalam restoran berkapasitas hingga 200 orang ini. Tidak hanya itu, Anda ingin mencicipi menu spesial Java Wok sebagai menu makan siang? Java wok juga menyediakan lunch box yang bisa dipesan. Menu ini hingga kini sangat populer di kalangan eksekutif-eksekutif muda yang berkantor di daera sekitar Bek Murad.
Butuh bukti? Ayo cicipi Ayam Pedas Kemangi ala Java Wok. Racikan bumbu tradisional Ayam Pedas yang pedas-lezat dipadukan dengan wangi daun kemangi yang segar dan pedas adalah pilihan menu yang tepat. Ayam Pedas Kemangi ini memiliki tekstur empuk dengan paduan bumbu yang pas dan menarik air liur. Coba sajikan bersama sepiring nasi hangat atau nasi beras merah. Mayoritas masakan di Java Wok memang disajikan dengan proses ungkep sehingga mengurangi kadar lemak di dalam daging.
Jika Anda benar-benar rindu makanan rumah, cobalah Telur Balado atau Cumi Asin Cabai Hijau yang pedas dengan rasa spesial. Coba padukan dengan nasi hangat, sambal tempe, dan kerupuk yang bisa kita ambil bebas secara gratis di restoran ini. Nikmati taste, harga, dan kenikmatan yang tidak ada tandingannya dari Java Wok.
Menu-menu lain khas Indonesia yang bisa dipilih misalnya Tongkol Oiyster, Patin Bakar, Gambus Bumbu Sambal, dan Kerang Merah Pedas. Acara makan juga terasa tidak lengkap tanpa sayuran, bukan? Di Java Wok kita berkesempatan mencoba Sayur Jipang, Lodeh Terong, Gulai Paya Muda, Opor Daun Singkong, juga Sayur Kacang Merah. Untuk penutu, jangan lupa Es Campur, Es Teler, dan Es Pujaan ala Java Wok yang terdiri dari susu, kelapa, kolang-kaling, dan strawberry.
Jika perut telah terisi, sisakan sisa sedikit untuk mencoba beragam jus dan minuman yang disajikan di sini. Saran, cobalah Coffee Blend Java yang segar dan dibuat langsung saat kita memesan. Atau, bagi kita yang suka, menu Kopi Tubruk yang istimewa bisa dicoba. Kedua menu kopi yang menyegarkan ini adalah menu favorit di Java Wok dan dijamin membuat acara makan kita semakin nikmat. Atau Anda ingin mencoba promo discount 50% ice lemon juice dari Java Wok? Silakan. Pilih menu masakan Jawa Anda dan selamat menikmati!
Sumber: OpenRice
Lihat Juga:
Cafe
Tampilkan postingan dengan label cafe. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cafe. Tampilkan semua postingan
Kamis, 18 November 2010
Rabu, 17 November 2010
menu tradisional jepang sdi shiosai japanese resto
PENCINTA hidangan shabu-shabu tidak perlu pusing mencari tempat untuk menikmati shabu. Silakan nikmati promo shabu-shabu di Shiosai Japanese Restaurant di Hotel Mercure Convention Center.
Anda penggemar masakan shabu-shabu? Menu khas Jepang itu memang populer di tengah penikmat kuliner di Tanah Air. Salah satu tempat yang tepat untuk menyantap shabu-shabu yang nikmat sambil bercengkerama dengan sahabat maupun keluarga adalah Shiosai Japanese Restaurant yang terletak di lantai dasar Hotel Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta Utara.
Mulai 1 Oktober hingga 30 November 2010 mendatang, Shiosai Japanese Restaurant akan menggelar promo shabu-shabu. Seperti diketahui, menu shabu-shabu berisi irisan daging sapi tipis yang dimasak dalam panci khusus di atas tungku yang diletakkan di meja makan. Sebelum dimakan, daging dicelupkan beberapa kali di dalam kuah sebelum dimakan bersama saus ponzu, sejenis kecap jepang.
Selain daging sapi, biasanya disediakan juga hidangan pelengkap sayur-sayuran dan tahu untuk dimasak. Jenis sayurannya antara lain sawi putih, daun bawang, jamur shitake, jamur enoki, mi udon, mi shirataki, bayam (horenzo), dan tahu jepang (tofu) .Semua hidangan segar dan lezat itu bisa Anda nikmati hanya dengan membayar Rp150.000 nett.
Dengan memilih menu ini, Anda juga akan mendapatkan komplimen masakan pembuka yang bisa dipilih sesuai selera yaitu tempura, sushi roll, atau sashimi. Tentu, sebuah penawaran menarik yang tidak boleh dilewatkan.
“Menu tambahan itu bisa dinikmati secara gratis,” ujar Marketing Communication Manager Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Lenny Julia.
Untuk menu tempura, Shiosai Japanese Restaurant menyediakan yaki chikuwa cheese atau dori fish tempura. Sementara, jenis sushi terhidang berbagai menu mini fusion sushi roll. Sushi sehat ini terbuat dari ragam buah-buahan, seperti pear hijau, apel, dan sayuran semisal lobak, timun jepang, selada, dan wortel dengan sentuhan akhir berupa balutan saus mayonaise.
Sementara sashimi berupa makanan laut seperti ikan, kerang, cumi, dan udang dengan kesegaran prima yang langsung dimakan dalam keadaan mentah bersama saus penyedap seperti kecap asin, parutan jahe, dan wasabi.
Bagi pencinta pedas, Lenny menuturkan, di tempatnya disediakan sebuah menu khusus yang dinamakan sambal ombak. Sambal ini, kata dia, cocok untuk menemani Anda saat menikmati menu apa saja di restoran ini.
“Sambal ini dibuat dari cabai hijau dan cabai merah segar yang diproses secara fermentasi, didiamkan selama lebih kurang dua hari. Rasanya pedas dan benar-benar nikmat untuk ditambahkan ke dalam menu. Sambal ini memang racikan kami sendiri dan tidak ada di tempat lain,” ujar Lenny.
Orang Indonesia sering kali merasa belum makan apabila tidak mengonsumsi nasi. Karena itu, Shiosai Japanese Restaurant juga menyediakan omo raisu yakni nasi goreng ala Jepang yang dibalut dengan omelet. Beda nasi goreng ini dengan yang biasanya adalah penggunaan beras impor dari negara Sakura tersebut. Beras ini menghasilkan nasi yang rasanya lebih pulen dan lembek, seperti cita rasa yang disajikan pada hidangan istimewa ini.
Chef Shiosai Japanese Restaurant Hary Wahyu Diono, yang akrab disapa Yono menjelaskan, keunggulan restoran ini dibanding tempat makan khas Jepang lainnya adalah bahan makanan yang tersedia merupakan kualitas dan mutu nomor wahid. Daging untuk shabu-shabu misalnya, dipilih daging sapi Australia terbaik yang terkenal memiliki tekstur yang empuk dan kenyal.
Selain itu, lanjut dia, Shiosai Japanese Restaurant juga menyediakan menu tradisional Jepang yang telah lama menjadi favorit warga di sana. Misalnya kantekiyaki yaitu daging sapi atau seafood yang dipanggang langsung di atas tungku mungil dengan bara arang. Setelah masak, daging dicelupkan di sweet soya sauce.
Tak lupa ditambah dengan jamur shitake dan bawang bombai. Nikmat tiada duanya. Ada juga menu teppanyaki yaitu salah satu cara memasak makanan Jepang di atas plat besi (teppan). Selain itu, teppanyaki bisa berarti rumah makan Jepang yang menyediakan tempat duduk dengan meja berbentuk konter, sedangkan pelat besi dipakai juru masak untuk memasak makanan.
“Ini juga salah satu menu favorit di sini,” kata Yono.
Sebagai pelepas dahaga, tempat makan ini menyediakan teh hijau Jepang (ocha), sake, wine, cocktail, bir berkualitas impor, serta berbagai jenis kopi, teh, dan jus.
Shiosai Japanese Restaurant sendiri dibuka sejak 28 Juni 2008. Restoran ini merupakan restoran Jepang pertama di area Ancol Jakarta Bay, sekaligus satu-satunya restoran Jepang yang berada tepat di pinggir pantai. Shiosai, yang dalam bahasa Jepang berarti “deburan ombak”, merupakan tempat yang pas untuk perjamuan makan, meeting point, atau sekadar bersantai bersama keluarga maupun kerabat. Tentunya, sembari menikmati aneka hidangan lezat berpadu kehangatan dan keramahan pelayanan.
Desain ruangan dibuat ala Jepang modern dengan meja dan kursi kayu serta lampion-lampion kertas dari kertas. Tidak lupa hiasan lukisan sketsa orang dengan pakaian kimono serta jalan setapak bebatuan yang menambah kuat suasana otentik Jepang. Restoran berkapasitas 90 orang ini dibagi dalam empat area, yaitu Teppanyaki, Sushi Counter, Dining Table, dan empat ruangan Tatami, yaitu duduk secara lesehan.
Shiosai Japanese Restaurant buka setiap hari untuk makan siang dari pukul 11.30 WIB sampai pukul 14.30 WIB dan makan malam dari pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB.(Koran SI/Koran SI/ftr)
LIhat Juga: Cafe
Anda penggemar masakan shabu-shabu? Menu khas Jepang itu memang populer di tengah penikmat kuliner di Tanah Air. Salah satu tempat yang tepat untuk menyantap shabu-shabu yang nikmat sambil bercengkerama dengan sahabat maupun keluarga adalah Shiosai Japanese Restaurant yang terletak di lantai dasar Hotel Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta Utara.
Mulai 1 Oktober hingga 30 November 2010 mendatang, Shiosai Japanese Restaurant akan menggelar promo shabu-shabu. Seperti diketahui, menu shabu-shabu berisi irisan daging sapi tipis yang dimasak dalam panci khusus di atas tungku yang diletakkan di meja makan. Sebelum dimakan, daging dicelupkan beberapa kali di dalam kuah sebelum dimakan bersama saus ponzu, sejenis kecap jepang.
Selain daging sapi, biasanya disediakan juga hidangan pelengkap sayur-sayuran dan tahu untuk dimasak. Jenis sayurannya antara lain sawi putih, daun bawang, jamur shitake, jamur enoki, mi udon, mi shirataki, bayam (horenzo), dan tahu jepang (tofu) .Semua hidangan segar dan lezat itu bisa Anda nikmati hanya dengan membayar Rp150.000 nett.
Dengan memilih menu ini, Anda juga akan mendapatkan komplimen masakan pembuka yang bisa dipilih sesuai selera yaitu tempura, sushi roll, atau sashimi. Tentu, sebuah penawaran menarik yang tidak boleh dilewatkan.
“Menu tambahan itu bisa dinikmati secara gratis,” ujar Marketing Communication Manager Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Lenny Julia.
Untuk menu tempura, Shiosai Japanese Restaurant menyediakan yaki chikuwa cheese atau dori fish tempura. Sementara, jenis sushi terhidang berbagai menu mini fusion sushi roll. Sushi sehat ini terbuat dari ragam buah-buahan, seperti pear hijau, apel, dan sayuran semisal lobak, timun jepang, selada, dan wortel dengan sentuhan akhir berupa balutan saus mayonaise.
Sementara sashimi berupa makanan laut seperti ikan, kerang, cumi, dan udang dengan kesegaran prima yang langsung dimakan dalam keadaan mentah bersama saus penyedap seperti kecap asin, parutan jahe, dan wasabi.
Bagi pencinta pedas, Lenny menuturkan, di tempatnya disediakan sebuah menu khusus yang dinamakan sambal ombak. Sambal ini, kata dia, cocok untuk menemani Anda saat menikmati menu apa saja di restoran ini.
“Sambal ini dibuat dari cabai hijau dan cabai merah segar yang diproses secara fermentasi, didiamkan selama lebih kurang dua hari. Rasanya pedas dan benar-benar nikmat untuk ditambahkan ke dalam menu. Sambal ini memang racikan kami sendiri dan tidak ada di tempat lain,” ujar Lenny.
Orang Indonesia sering kali merasa belum makan apabila tidak mengonsumsi nasi. Karena itu, Shiosai Japanese Restaurant juga menyediakan omo raisu yakni nasi goreng ala Jepang yang dibalut dengan omelet. Beda nasi goreng ini dengan yang biasanya adalah penggunaan beras impor dari negara Sakura tersebut. Beras ini menghasilkan nasi yang rasanya lebih pulen dan lembek, seperti cita rasa yang disajikan pada hidangan istimewa ini.
Chef Shiosai Japanese Restaurant Hary Wahyu Diono, yang akrab disapa Yono menjelaskan, keunggulan restoran ini dibanding tempat makan khas Jepang lainnya adalah bahan makanan yang tersedia merupakan kualitas dan mutu nomor wahid. Daging untuk shabu-shabu misalnya, dipilih daging sapi Australia terbaik yang terkenal memiliki tekstur yang empuk dan kenyal.
Selain itu, lanjut dia, Shiosai Japanese Restaurant juga menyediakan menu tradisional Jepang yang telah lama menjadi favorit warga di sana. Misalnya kantekiyaki yaitu daging sapi atau seafood yang dipanggang langsung di atas tungku mungil dengan bara arang. Setelah masak, daging dicelupkan di sweet soya sauce.
Tak lupa ditambah dengan jamur shitake dan bawang bombai. Nikmat tiada duanya. Ada juga menu teppanyaki yaitu salah satu cara memasak makanan Jepang di atas plat besi (teppan). Selain itu, teppanyaki bisa berarti rumah makan Jepang yang menyediakan tempat duduk dengan meja berbentuk konter, sedangkan pelat besi dipakai juru masak untuk memasak makanan.
“Ini juga salah satu menu favorit di sini,” kata Yono.
Sebagai pelepas dahaga, tempat makan ini menyediakan teh hijau Jepang (ocha), sake, wine, cocktail, bir berkualitas impor, serta berbagai jenis kopi, teh, dan jus.
Shiosai Japanese Restaurant sendiri dibuka sejak 28 Juni 2008. Restoran ini merupakan restoran Jepang pertama di area Ancol Jakarta Bay, sekaligus satu-satunya restoran Jepang yang berada tepat di pinggir pantai. Shiosai, yang dalam bahasa Jepang berarti “deburan ombak”, merupakan tempat yang pas untuk perjamuan makan, meeting point, atau sekadar bersantai bersama keluarga maupun kerabat. Tentunya, sembari menikmati aneka hidangan lezat berpadu kehangatan dan keramahan pelayanan.
Desain ruangan dibuat ala Jepang modern dengan meja dan kursi kayu serta lampion-lampion kertas dari kertas. Tidak lupa hiasan lukisan sketsa orang dengan pakaian kimono serta jalan setapak bebatuan yang menambah kuat suasana otentik Jepang. Restoran berkapasitas 90 orang ini dibagi dalam empat area, yaitu Teppanyaki, Sushi Counter, Dining Table, dan empat ruangan Tatami, yaitu duduk secara lesehan.
Shiosai Japanese Restaurant buka setiap hari untuk makan siang dari pukul 11.30 WIB sampai pukul 14.30 WIB dan makan malam dari pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB.(Koran SI/Koran SI/ftr)
LIhat Juga: Cafe
Senin, 15 November 2010
sirup balkava
DI HOTEL-HOTEL berbintang seperti Hotel Mulia atau Hotel Indonesia Kempinsky, menu baklava dapat kita temukan dengan mudah. Tahukah Anda, dulunya baklava memang hanya dikonsumsi oleh orang kaya, termasuk sultan Turki yang menyantap sajian ini bersama harem-haremnya. Kebiasaan yang sudah berlangsung sejak abad ke-3 SM ini akhirnya memunculkan ungkapan orang miskin yang terkenal di Timur Tengah sana: "I am not rich enough to eat baklava in my house."
Sampai pertengahan abad ke-19 baklava masih dihidangkan khusus untuk orang berpunya. Tapi kini, Baklava bisa dikonsumsi oleh siapa saja. Restoran Turki di Indonesia dan gerai makanan tertentu menyediakan Baklava sebagai dessert atau sebagai camilan tersendiri. Sekilas, penganan dengan bentuk pastri yang berasal dari Turki ini tampak penuh dengan isi daging yang tebal. Padahal, ini bukanlah daging melainkan kacang walnut atau pistche yang diberi pemanis (biasanya gula atau madu) lalu dibungkus dan dilapisi roti tipis.
Lapisan Phyllo dalam Baklava
Walaupun dikenal sebagai makanan pencuci mulut, baklava juga seringkali menjadi camilan pelengkap acara bersantai. Di Timur Tengah sendiri, baklava populer sebagai penganan bulan Ramadhan. Satu hal yang mungkin tidak banyak diketahui, baklava dibuat dengan tingkat kesabaran tinggi karena disusun dari puluhan phyllo pastry, lembaran adonan yang tipis seperti kertas yang dilapis demi-lapis.
Phyllo yang menjadi lapisan baklava ini dibuat dari adonan tepung, air, minyak, cuka, dan kuning telur. Campuran phyllo ini kemudian dipipihkan sampai setipis kertas. Setiap penipisan selesai, lapisan per lapisan harus ditaburi tepung agar tidak lengket dan menghindari phyllo tidak putus atau sobek. Untuk membuat Baklava diperlukan sekitar 40 phyllo pastry yang dioles dengan mentega tawar (korsvet) lapis demi lapis. Terdengar cukup melelahkan, bukan?
Saus Lezat Baklava
Tumpukan phyllo ini kemudian akan diisi dengan satu jenis kacang atau campuran beberapa kacang, tergantung selera. Setelah diisi, adonan kue ini kemudian disiram madu dan gula. Di tempat asalnya, baklava dipanggang dalam oven batu dan begitu matang langsung disiram air mawar atau sirup berupa karamel yang diberi campuran cengkeh. Cairan manis beraroma ini segera meresap ke dalam tiap helai kue yang merekah dan berlapis-lapis.
Campuran cengkeh dalam sirup baklava dipercaya bisa meletupkan gairah seksual baik pria maupun wanita. Rempah-rempah lain yang biasa dicampurkan adalah kayu manis dan kapulaga. Apabila kayu manis hanya cocok untuk wanita, kapulaga bermanfaat untuk pria. Peranan madu dalam kapulaga pun tak kalah penting. Secara keseluruhan, baklava berfungsi sebagai kudapan yang tak hanya menutrisi tubuh, tetapi juga memberi kebahagiaan jiwa dan raga.
Kini, rasanya tidak sulit menemukan baklava karena hampir di semua restaurant turki ada. Tampilan baklava pun semakin modern dan beragam. Ada yang berbentuk telunjuk berisi kurma berbalut wijen, sarang burung, jajaran genjang, dan segi-empat/amplop. Jadi, yang mana yang Anda suka?
Sumber: OpenRice.com
Lihat Juga: cafe
Sampai pertengahan abad ke-19 baklava masih dihidangkan khusus untuk orang berpunya. Tapi kini, Baklava bisa dikonsumsi oleh siapa saja. Restoran Turki di Indonesia dan gerai makanan tertentu menyediakan Baklava sebagai dessert atau sebagai camilan tersendiri. Sekilas, penganan dengan bentuk pastri yang berasal dari Turki ini tampak penuh dengan isi daging yang tebal. Padahal, ini bukanlah daging melainkan kacang walnut atau pistche yang diberi pemanis (biasanya gula atau madu) lalu dibungkus dan dilapisi roti tipis.
Lapisan Phyllo dalam Baklava
Walaupun dikenal sebagai makanan pencuci mulut, baklava juga seringkali menjadi camilan pelengkap acara bersantai. Di Timur Tengah sendiri, baklava populer sebagai penganan bulan Ramadhan. Satu hal yang mungkin tidak banyak diketahui, baklava dibuat dengan tingkat kesabaran tinggi karena disusun dari puluhan phyllo pastry, lembaran adonan yang tipis seperti kertas yang dilapis demi-lapis.
Phyllo yang menjadi lapisan baklava ini dibuat dari adonan tepung, air, minyak, cuka, dan kuning telur. Campuran phyllo ini kemudian dipipihkan sampai setipis kertas. Setiap penipisan selesai, lapisan per lapisan harus ditaburi tepung agar tidak lengket dan menghindari phyllo tidak putus atau sobek. Untuk membuat Baklava diperlukan sekitar 40 phyllo pastry yang dioles dengan mentega tawar (korsvet) lapis demi lapis. Terdengar cukup melelahkan, bukan?
Saus Lezat Baklava
Tumpukan phyllo ini kemudian akan diisi dengan satu jenis kacang atau campuran beberapa kacang, tergantung selera. Setelah diisi, adonan kue ini kemudian disiram madu dan gula. Di tempat asalnya, baklava dipanggang dalam oven batu dan begitu matang langsung disiram air mawar atau sirup berupa karamel yang diberi campuran cengkeh. Cairan manis beraroma ini segera meresap ke dalam tiap helai kue yang merekah dan berlapis-lapis.
Campuran cengkeh dalam sirup baklava dipercaya bisa meletupkan gairah seksual baik pria maupun wanita. Rempah-rempah lain yang biasa dicampurkan adalah kayu manis dan kapulaga. Apabila kayu manis hanya cocok untuk wanita, kapulaga bermanfaat untuk pria. Peranan madu dalam kapulaga pun tak kalah penting. Secara keseluruhan, baklava berfungsi sebagai kudapan yang tak hanya menutrisi tubuh, tetapi juga memberi kebahagiaan jiwa dan raga.
Kini, rasanya tidak sulit menemukan baklava karena hampir di semua restaurant turki ada. Tampilan baklava pun semakin modern dan beragam. Ada yang berbentuk telunjuk berisi kurma berbalut wijen, sarang burung, jajaran genjang, dan segi-empat/amplop. Jadi, yang mana yang Anda suka?
Sumber: OpenRice.com
Lihat Juga: cafe
Kamis, 11 November 2010
mencoba tempoyak di palembang
Ingin menikmati pemandangan sungai Musi sambil makan enak?. Silakan coba di Riverside Restaurant, sebuah rumah makan terapung ditepian sungai Musi. Rumah makan yang menyajikan berbagai menu khas Palembang ini tentunya menjadi tempat pilihan utama bagi Anda yang ingin berkunjung ke Palembang dan menikmati pemandangan sungai Musi, Jembatan Ampera sekaligus menikmati makanan khasnya.
Salah satu makanan yang patut Anda coba adalah Tempoyak. Sebuah sambal khas Palembang yang berbahan dasar dari duren hasil fermentasi dengan menggunakan garam ini merupakan sambal yang wajib dihidangkan dalam perjamuan makan masyarakat Palembang.
Saya katakan bahwa Tempoyak Palembang itu berbeda dengan sambal yang berasal dari durian dari tempat lain. Berdasarkan sejarah munculnya sambal ini bermula pada saat terjadinya panen besar durian dahulu kala sehingga banyak durian yang matang dipohon lalu pecah dan tidak lama kemudian rasanya berubah menjadi asam. Ide mulanya adalah untuk menghindari banyaknya durian yang terbuang percuma, maka oleh masyarakat saat itu durian-durian tersebut difermentrasi.
'Musuh' terbesar untuk melawan kelezatan Tempoyak ini adalah nasi putih dengan lauk ikan goreng atau ikan panggang. Tempe dan Tahu goreng pun bias menjadi 'rival' yang cukup seimbang untuk merasakan khas-nya sambal durian khas Palembang ini.
Banyak komposisi variasi bila mengolah Tempoyak ini menjadi sambal. Ada yang ditambahkan dengan udang, ada juga dengan petai bahkan ikan teri juga bias menjadi perpaduan yang pas untuk sambal Tempoyak.
Anda tidak usah susah untuk memadukan lauk apa untuk makan siang Anda. Karena dengan Tempoyak, Anda sudah dipastikan sudah cukup berselera menyantap makan siang Anda di Tepian sungai Musi diatas Riverside Restoran dikota Palembang.
Selamat Mencoba...
Sumber: langsungenak.com
Lihat Juga: Cafe
Salah satu makanan yang patut Anda coba adalah Tempoyak. Sebuah sambal khas Palembang yang berbahan dasar dari duren hasil fermentasi dengan menggunakan garam ini merupakan sambal yang wajib dihidangkan dalam perjamuan makan masyarakat Palembang.
Saya katakan bahwa Tempoyak Palembang itu berbeda dengan sambal yang berasal dari durian dari tempat lain. Berdasarkan sejarah munculnya sambal ini bermula pada saat terjadinya panen besar durian dahulu kala sehingga banyak durian yang matang dipohon lalu pecah dan tidak lama kemudian rasanya berubah menjadi asam. Ide mulanya adalah untuk menghindari banyaknya durian yang terbuang percuma, maka oleh masyarakat saat itu durian-durian tersebut difermentrasi.
'Musuh' terbesar untuk melawan kelezatan Tempoyak ini adalah nasi putih dengan lauk ikan goreng atau ikan panggang. Tempe dan Tahu goreng pun bias menjadi 'rival' yang cukup seimbang untuk merasakan khas-nya sambal durian khas Palembang ini.
Banyak komposisi variasi bila mengolah Tempoyak ini menjadi sambal. Ada yang ditambahkan dengan udang, ada juga dengan petai bahkan ikan teri juga bias menjadi perpaduan yang pas untuk sambal Tempoyak.
Anda tidak usah susah untuk memadukan lauk apa untuk makan siang Anda. Karena dengan Tempoyak, Anda sudah dipastikan sudah cukup berselera menyantap makan siang Anda di Tepian sungai Musi diatas Riverside Restoran dikota Palembang.
Selamat Mencoba...
Sumber: langsungenak.com
Lihat Juga: Cafe
Senin, 08 November 2010
Turkish food festival
Hotel Shangri-La Jakarta tidak mau ketinggalan untuk ikut memeriahkan Hari Nasional Turki, yang jatuh pada tanggal 29 Oktober 2010. Kali ini, Restoran Satoo yang terletak di Ground Floor Hotel Shangri-La menggelar Turkish Food Festival mulai tanggal 20 Oktober hingga 5 November 2010.
Dalam festival ini, Satoo Restaurant menghadirkan beberapa chef profesional asli Turki sehingga para tamu dapat menikmati keunikan cita rasa kuliner ala Turki yang sangat spesial. Beberapa menu ini adalah salad dan sayuran yang disebut Meze, Kisir yang merupakan salad gandum tradisional, dan Saksuka sayuran mediterania yang digoreng kering dan disajikan dengan saus tomat.
Untuk menu pembuka lainnya, rasakan kelezatan Feslegenli Karides salatsi atau salad udang yang diolah dengan bumbu rempah. Ada juga Taza Kisnisli Ahtopot Salitsi atau salad gurita dengan bumbu ketumbar. Istimewa bukan?
Masuk ke dalam manu utama, ada Adana Kebabi, yaitu sate baso dengan bumbu tradisional dan Izgara Kofte atau baso panggang. Anda mencari menu lengkap? Cobalah Kuzu Tandur ve Ic Pilav yaitu tandori daging domba khas Turki yang disajikan dengan nasi pilaf yang dibuat dari bumbu.
Khusus dari tanggal 20 hingga 28 Oktober 2010, para tamu yang datang untuk makan malam di Satoo dapat menikmati berbagai atraksi musik dan tarian yang didatangkan langsung dari Turki, seperti tarian tradisional, tari perut atau belly dance, grup perkusi, ice cream shoman dan pembuat kopi khas Turki.
Turkish Food Festival ini tersedia di Restoran Satoo tersedia pada jam makan siang dan makan malam dengan harga mulai dari Rp. 185,000 per orang. Ayo, kita ke Satoo!
Sumber: OpenRice.com
Lihat Juga:
Cafe
Dalam festival ini, Satoo Restaurant menghadirkan beberapa chef profesional asli Turki sehingga para tamu dapat menikmati keunikan cita rasa kuliner ala Turki yang sangat spesial. Beberapa menu ini adalah salad dan sayuran yang disebut Meze, Kisir yang merupakan salad gandum tradisional, dan Saksuka sayuran mediterania yang digoreng kering dan disajikan dengan saus tomat.
Untuk menu pembuka lainnya, rasakan kelezatan Feslegenli Karides salatsi atau salad udang yang diolah dengan bumbu rempah. Ada juga Taza Kisnisli Ahtopot Salitsi atau salad gurita dengan bumbu ketumbar. Istimewa bukan?
Masuk ke dalam manu utama, ada Adana Kebabi, yaitu sate baso dengan bumbu tradisional dan Izgara Kofte atau baso panggang. Anda mencari menu lengkap? Cobalah Kuzu Tandur ve Ic Pilav yaitu tandori daging domba khas Turki yang disajikan dengan nasi pilaf yang dibuat dari bumbu.
Khusus dari tanggal 20 hingga 28 Oktober 2010, para tamu yang datang untuk makan malam di Satoo dapat menikmati berbagai atraksi musik dan tarian yang didatangkan langsung dari Turki, seperti tarian tradisional, tari perut atau belly dance, grup perkusi, ice cream shoman dan pembuat kopi khas Turki.
Turkish Food Festival ini tersedia di Restoran Satoo tersedia pada jam makan siang dan makan malam dengan harga mulai dari Rp. 185,000 per orang. Ayo, kita ke Satoo!
Sumber: OpenRice.com
Lihat Juga:
Cafe
Kamis, 04 November 2010
ulang tahun hugos's cafe ke 7
Kisah ini sengaja diangkat kembali untuk mengingatkan kepada para clubbers bagaimana Hugo’s Cafe Jogja bisa berdiri dan selalu memberikan entertainment yang selalu unik, different dan up to date bagi perkembangan dance scene kota Jogja. Dan tak lupa juga kisah ini ditulis untuk mengenang flashback 4 tahun perjalanan Hugo’s Café Jogja kebelakang….
Maret 2003
Sebenarnya saat itu Kami sedang merencanakan untuk membuka cabang di Semarang, dalam perjalanan menuju Semarang, iseng-iseng Kami menerima ajakan untuk main-main atau bahasa kerennya hang out sejenak di kota Jogja sekalian melihat-lihat perkembangan dance scene music kota Jogja. Saat itu, Kami sempat mengunjungi dua buah café dan Kami melihat bahwa pengunjung di café tersebut masih mengikuti pola clubbing gaya lama, yaitu clubbing dengan duduk tenang, nonton band dan ditemani oleh segelas soft drink atau bir…Spontan Kami berpikir ‘kok Jogja masih kayak gini yach? Waahh, kayaknya kalo kita masuk Jogja kita bakal bisa jadi kok’…Dari situlah Kami terus berpikir dan menganggap bahwa peluang itu tidak boleh disia-siakan! Akhirnya dari rencana awal yang tadinya bakal semalam saja di Jogja malah berlanjut jadi beberapa hari karena Kami bermaksud untuk mulai hunting lokasi. Lokasi yang pertama yang Kami dapat adalah di basement sebuah Department Store di Jl. Solo, tempatnya sich lumayan gede, Cuma roof-nya pendek banget, bentuknya aneh pula! Tapi ternyata itu satu-satunya tempat yang kita bisa dapat dan akhirnya Kami putuskan untuk mengambil tempat tersebut. Karena management building tersebut ada di Jakarta, so, Kami harus berangkat ke Jakarta. Udah capek-capek ke Jakarta ternyata penawaran harganya wuoooooowww..gak masuk blas! Langsung kami nge-drop banget dan Kami pikir Jogja emang belum rejeki Kami…
April 2003
Tanpa diduga, Kami mendapat tawaran dari Sheraton Mustika Hotel di lokasi Mini Malioboro, setelah melalui proses yang tidak terlalu sulit akhirnya tercapailah kesepakatan bahwa tempat tersebut akan jadi Hugo’s Café cabang kedua. Maka langsung dimulailah proses pembangunan dan berdasarkan instruksi dari pemilik gedung, Hugo’s harus dibuka tanggal 15 Juli, kalo telat berarti harus mundur sampai tahun depan karena itu salah satu hari baik di tahun 2003..Hanya dalam waktu tiga bulan Hugo’s harus udah jadi, dag..dig..dug..hati Kami saat itu, Hugo’s harus jadi padahal kjondisi bangunan saat itu bener-bener beraaattt…
Mei 2003
Pembangunan masih berjalan sekitar 30 %, padahal bulan Mei udah mau habis, gimana gak grogi en sport jantung..sementara aktivitas promosi kami jalankan terus dan Sumpah! Kami tidak pernah bagi-bagi brosur di outlet manapun di Jogja sebagaimana yang dituduhkan sampai saat ini, buat apa?Kami tahu bagaimana tata cara dan etika di dunia entertaint karena Kami sudah berkecimpung di dalamnya selama bertahun-tahun lamanya. Kami tidak akan sebodoh dan sepicik itu. Tapi yang benar adalah memang Kami dugem di beberapa tempat beramai-ramai dengan rambut kuning yang saat itu masih jadi style Kami. Tapi apa salahnya??? Wong Kami cuma mau dugem, bayar dan gak promosi apa-apa kok…Iya kan??
Juni 2003
Saat pembangunan Hugo’s lagi kenceng-kencengnya, tiba-tiba Kami harus berhenti karena Mini Malioboro dipakai buat acara oleh pihak Sheraton, duuuhh..rasanya jadi semakin grogi..tapi syukur udah lumayan sih karena pembangunan udah selesai sekitar 70%.
Juli 2003
Terpaksa break lagi untuk empat hari sampai tanggal 10, sebenarnya semua equipment udah masuk, tapi kursi dan meja belum jadi. Rasanya bener-bener makin mendebarkan. Sisa 4 hari untuk pembangunan dan Kami masih harus menyiapkan banyak hal untuk grand opening dan kami denger saat itu ada sebuah acara tandingan yang dibuat bareng dengan grand opening Hugo’s. Kami pun bingung, kenapa harus seperti itu? Kami emang denger banyak suara-suara gak enak tentang Kami, tapi hanya Tuhan lah yang tahu bahwa Kami tidak pernah berbuat jelek ataupun terkutuk dan niat Kami hanya sekedar ingin meramaikan dunia hiburan malam di Jogja dan yang bikin kami kaget karena dari pengalaman Kami selama ini di Surabaya, biasanaya semua pada saling kompak, pinjem-pinjeman minuman jika yang satu kehabisan, buat party rame-rame, saling meng-informjadwal party biar gak tubrukan, dll.dll…tapi yach seklai lagi, namanya orang baru, kami hanya pasrah tapi tekad kami makin kuat untuk membuktikan bahwa Kami bisa…
Masih di bulan ini juga, ada kejadian lucu saat Kami datang ke beberapa supplier, mereka sempat meng-under estimatekan Kami dengan target-target Kami, tapi untungnya Kami bisa yakinkan mereka akhirnya (dan dikemudian hari ternyata apa yang Kami janjikan kepada mereka terbukti juga)
15 Juli 2003
1800-an orang datang ke grand opening Hugo’s Café Jogja, dan mohon maaf saat itu kami sempat menolak 500an tamu yang datang karena tempat sudah tidak bisa menampung lagi, party yang bener-bener heboh!!! Padahal saat itu ada party-party lain di seluruh Jogja! Serunya lagi, masih sempat ada adegan mati lampu sampai 4 kali! Bikin pucet plus deg-degan pastinya!
15 Juli 2010
7 tahun telah kami lalui dengan sukses! Banyak seklai event-event yang digelar Hugo’s Café Jogja yang memang bener-bener unik dan fresh!
Terima kasih atas semua dukungan berbagai pihak selama tujuh tahun ini dan semoga tahun-tahun mendatang kami dapat melakukan yang lebih baik untuk anda semua.
sumber: hugo's cafe
Lihat Juga:
restaurant
restoran
Maret 2003
Sebenarnya saat itu Kami sedang merencanakan untuk membuka cabang di Semarang, dalam perjalanan menuju Semarang, iseng-iseng Kami menerima ajakan untuk main-main atau bahasa kerennya hang out sejenak di kota Jogja sekalian melihat-lihat perkembangan dance scene music kota Jogja. Saat itu, Kami sempat mengunjungi dua buah café dan Kami melihat bahwa pengunjung di café tersebut masih mengikuti pola clubbing gaya lama, yaitu clubbing dengan duduk tenang, nonton band dan ditemani oleh segelas soft drink atau bir…Spontan Kami berpikir ‘kok Jogja masih kayak gini yach? Waahh, kayaknya kalo kita masuk Jogja kita bakal bisa jadi kok’…Dari situlah Kami terus berpikir dan menganggap bahwa peluang itu tidak boleh disia-siakan! Akhirnya dari rencana awal yang tadinya bakal semalam saja di Jogja malah berlanjut jadi beberapa hari karena Kami bermaksud untuk mulai hunting lokasi. Lokasi yang pertama yang Kami dapat adalah di basement sebuah Department Store di Jl. Solo, tempatnya sich lumayan gede, Cuma roof-nya pendek banget, bentuknya aneh pula! Tapi ternyata itu satu-satunya tempat yang kita bisa dapat dan akhirnya Kami putuskan untuk mengambil tempat tersebut. Karena management building tersebut ada di Jakarta, so, Kami harus berangkat ke Jakarta. Udah capek-capek ke Jakarta ternyata penawaran harganya wuoooooowww..gak masuk blas! Langsung kami nge-drop banget dan Kami pikir Jogja emang belum rejeki Kami…
April 2003
Tanpa diduga, Kami mendapat tawaran dari Sheraton Mustika Hotel di lokasi Mini Malioboro, setelah melalui proses yang tidak terlalu sulit akhirnya tercapailah kesepakatan bahwa tempat tersebut akan jadi Hugo’s Café cabang kedua. Maka langsung dimulailah proses pembangunan dan berdasarkan instruksi dari pemilik gedung, Hugo’s harus dibuka tanggal 15 Juli, kalo telat berarti harus mundur sampai tahun depan karena itu salah satu hari baik di tahun 2003..Hanya dalam waktu tiga bulan Hugo’s harus udah jadi, dag..dig..dug..hati Kami saat itu, Hugo’s harus jadi padahal kjondisi bangunan saat itu bener-bener beraaattt…
Mei 2003
Pembangunan masih berjalan sekitar 30 %, padahal bulan Mei udah mau habis, gimana gak grogi en sport jantung..sementara aktivitas promosi kami jalankan terus dan Sumpah! Kami tidak pernah bagi-bagi brosur di outlet manapun di Jogja sebagaimana yang dituduhkan sampai saat ini, buat apa?Kami tahu bagaimana tata cara dan etika di dunia entertaint karena Kami sudah berkecimpung di dalamnya selama bertahun-tahun lamanya. Kami tidak akan sebodoh dan sepicik itu. Tapi yang benar adalah memang Kami dugem di beberapa tempat beramai-ramai dengan rambut kuning yang saat itu masih jadi style Kami. Tapi apa salahnya??? Wong Kami cuma mau dugem, bayar dan gak promosi apa-apa kok…Iya kan??
Juni 2003
Saat pembangunan Hugo’s lagi kenceng-kencengnya, tiba-tiba Kami harus berhenti karena Mini Malioboro dipakai buat acara oleh pihak Sheraton, duuuhh..rasanya jadi semakin grogi..tapi syukur udah lumayan sih karena pembangunan udah selesai sekitar 70%.
Juli 2003
Terpaksa break lagi untuk empat hari sampai tanggal 10, sebenarnya semua equipment udah masuk, tapi kursi dan meja belum jadi. Rasanya bener-bener makin mendebarkan. Sisa 4 hari untuk pembangunan dan Kami masih harus menyiapkan banyak hal untuk grand opening dan kami denger saat itu ada sebuah acara tandingan yang dibuat bareng dengan grand opening Hugo’s. Kami pun bingung, kenapa harus seperti itu? Kami emang denger banyak suara-suara gak enak tentang Kami, tapi hanya Tuhan lah yang tahu bahwa Kami tidak pernah berbuat jelek ataupun terkutuk dan niat Kami hanya sekedar ingin meramaikan dunia hiburan malam di Jogja dan yang bikin kami kaget karena dari pengalaman Kami selama ini di Surabaya, biasanaya semua pada saling kompak, pinjem-pinjeman minuman jika yang satu kehabisan, buat party rame-rame, saling meng-informjadwal party biar gak tubrukan, dll.dll…tapi yach seklai lagi, namanya orang baru, kami hanya pasrah tapi tekad kami makin kuat untuk membuktikan bahwa Kami bisa…
Masih di bulan ini juga, ada kejadian lucu saat Kami datang ke beberapa supplier, mereka sempat meng-under estimatekan Kami dengan target-target Kami, tapi untungnya Kami bisa yakinkan mereka akhirnya (dan dikemudian hari ternyata apa yang Kami janjikan kepada mereka terbukti juga)
15 Juli 2003
1800-an orang datang ke grand opening Hugo’s Café Jogja, dan mohon maaf saat itu kami sempat menolak 500an tamu yang datang karena tempat sudah tidak bisa menampung lagi, party yang bener-bener heboh!!! Padahal saat itu ada party-party lain di seluruh Jogja! Serunya lagi, masih sempat ada adegan mati lampu sampai 4 kali! Bikin pucet plus deg-degan pastinya!
15 Juli 2010
7 tahun telah kami lalui dengan sukses! Banyak seklai event-event yang digelar Hugo’s Café Jogja yang memang bener-bener unik dan fresh!
Terima kasih atas semua dukungan berbagai pihak selama tujuh tahun ini dan semoga tahun-tahun mendatang kami dapat melakukan yang lebih baik untuk anda semua.
sumber: hugo's cafe
Lihat Juga:
restaurant
restoran
Rabu, 03 November 2010
Di Naopoli Caffe dan perjalanannya
Cafe di Napoli, sebuah sejarah makanan italia di pusat kota Minneapolis yang dimulai di tahun 1938, namun di kabarkan telah ditutup.
Restoran itu pada tingkat ritel Skyway sebuah bangunan kondominium dan kantor di sudut Marquette Avenue dan South Sixth Street.
Hal ini dimiliki oleh pengembang Larry Abdo, principal of Anxon Inc, perusahaan yang memiliki bangunan.
Abdo mengatakan dia sebentar lagi menyelesaikan kesepakatan dengan penyewa restoran baru yang tertarik dalam ruang dan dia bisa membuat pengumuman dalam beberapa hari mendatang.
Cafe Di Napoli awalnya dibuka pada tahun 1938 pada Hennepin Avenue dan dioperasikan di sana selama bertahun-tahun. Pada tahun 2005, kurangnya pengunjung makan siang dikeluhkan pemilik sebelumnya, Joe Piazza, untuk menutup restoran.
Kemudian pada 2007, dua anak Joe, David dan Nancy Piazza, membuka kembali restoran di tingkat jalan raya atas proyek kondominium Abdo, juga dikenal sebagai 6 Quebec.
Pada akhir 2008, Abdo mengakuisisi restoran.
"Saya membelinya karena mengetahui bahwa itu adalah pukulan besar kalau kami tidak berada dalam bisnis itu, jadi kita sudah mencari seseorang untuk mengambil ruang di atas."
Abdo dan istrinya pergi kencan pertama mereka di Cafe Di Napoli jadi dia mengatakan dia memiliki ikatan emosional untuk itu.
Abdo bermain-main dengan menu dan harga di Di Napoli, mencoba hal-hal seperti sebotol anggur seharga 10 cent jika membeli pizza selama happy hour.
"Hal itu OK, tapi tidak luar biasa," katanya. "Kami hanya benar-benar ingin berkonsentrasi pada merek burger kami."
merek Itu sebuah restoran bernama My Burger - hamburger tanpa embel-embel dan restaurant prancis kentang goreng yang telah dibuat dan dimiliki oleh keluarga Abdo.
Toko saya asli Burger dua-pintu-turun dari ruang restoran mantan Di Napoli. Ada juga sebuah lokasi di Pusat Kota, Minn
Alihbahasa dari: bizjournals.com
Restoran itu pada tingkat ritel Skyway sebuah bangunan kondominium dan kantor di sudut Marquette Avenue dan South Sixth Street.
Hal ini dimiliki oleh pengembang Larry Abdo, principal of Anxon Inc, perusahaan yang memiliki bangunan.
Abdo mengatakan dia sebentar lagi menyelesaikan kesepakatan dengan penyewa restoran baru yang tertarik dalam ruang dan dia bisa membuat pengumuman dalam beberapa hari mendatang.
Cafe Di Napoli awalnya dibuka pada tahun 1938 pada Hennepin Avenue dan dioperasikan di sana selama bertahun-tahun. Pada tahun 2005, kurangnya pengunjung makan siang dikeluhkan pemilik sebelumnya, Joe Piazza, untuk menutup restoran.
Kemudian pada 2007, dua anak Joe, David dan Nancy Piazza, membuka kembali restoran di tingkat jalan raya atas proyek kondominium Abdo, juga dikenal sebagai 6 Quebec.
Pada akhir 2008, Abdo mengakuisisi restoran.
"Saya membelinya karena mengetahui bahwa itu adalah pukulan besar kalau kami tidak berada dalam bisnis itu, jadi kita sudah mencari seseorang untuk mengambil ruang di atas."
Abdo dan istrinya pergi kencan pertama mereka di Cafe Di Napoli jadi dia mengatakan dia memiliki ikatan emosional untuk itu.
Abdo bermain-main dengan menu dan harga di Di Napoli, mencoba hal-hal seperti sebotol anggur seharga 10 cent jika membeli pizza selama happy hour.
"Hal itu OK, tapi tidak luar biasa," katanya. "Kami hanya benar-benar ingin berkonsentrasi pada merek burger kami."
merek Itu sebuah restoran bernama My Burger - hamburger tanpa embel-embel dan restaurant prancis kentang goreng yang telah dibuat dan dimiliki oleh keluarga Abdo.
Toko saya asli Burger dua-pintu-turun dari ruang restoran mantan Di Napoli. Ada juga sebuah lokasi di Pusat Kota, Minn
Alihbahasa dari: bizjournals.com
Rabu, 27 Oktober 2010
Sensasi Kuliner di Jalan Gajah Mada Pontianak
Anda sebagai orang Pontianak pasti sudah tahu dengan kawasan super sibuk ini yaitu jalan Gajah Mada. Bukan karena pasar Flamboyan yang menawarkan barang-barang serba murah tetapi sisi lain dari itu. Bicara soal kuliner tentu bukan barang langka di jalan Gajah Mada barbagai macam restaurant, cafe dan warung menawarkan makanan yang memanjakan lidah. Mulai makanan serba mahal dari restaurant mewah hingga yang ekonomis yang disediakan sejumlah rumah makan. Saya bukanlah pakar kuliner seperti Bapak Bondan Winarno yang ada di acara wisata kuliner Trans Tv. Saya hanyalah penikmat setia kopi dan tentu kopi tetaplah kopi si hitam manis yang menggoda terutama di pagi dan malam hari. Di jalan Gajah Mada kota Pontianak ada banyak warung kopi yang bertebaran disepanjang jalan. Jika siang hari jalan Gajah Mada menjadi tempat berputarnya roda perekonomian kota Pontianak maka dimalam hari akan menjadi salah satu sentra dalam ajang berkumpul bersama orang-orang terdekat lewat secangkir kopi yang nikmat dan hanya ada di jalan Gajah Mada Pontianak.
Ratusan bahkan ribuan jika di akhir pekan masyarakat secara ramai-ramai datang kejalan Gajah Mada untuk menikmati secangkir kopi. Apalagi Restoran dan cafe yang meyediakan proyektor untuk tv kabel untuk menyiarkan laga sepak bola club Eropa serta fasilitas wi fi tentu akan menjadi tempat favorit pengunjung hingga dini hari dan bersiap-siaplah anda tidak kebagian tempat duduk dan tempat parkir. Walaupun kota Pontianak sudah banyak memiliki tempat hiburan umum tetapi jalan Gajah Mada tetap mempunyai penggemar dan harus masuk daftar kunjungan anda jika ke kota Khatulistiwa ini karena tempat ini disukai dari berbagai kalangan mulai dari yang muda hingga yang sudah tua, rakyat kecil hingga pejabat terutama jika di akhir pekan seperti malam minggu. Buat anda yang tidak suka dengan kopi sebaiknya jangan mengurungkan niatnya untuk ke jalan Gajah Mada, panggilah pelayan rumah makan atau cafe dan pesanlah minuman favorit anda karena di jalan Gajah Mada tidak hanya menawarkan minuman kopi tetapi banyak lagi minuman lainnya seperti minuman khas kota Pontianak yang terbuat dari lidah buaya. Jika anda lapar pesanlah makanan yang ada di daftar menu dan jangan lewatkan untuk mencoba sensasi kuliner khas Pontianak seperti He Keng, Juhi Bakar dan lain sebagainya. Jika anda diluar kota Pontianak segeralah hubungi agen travel kepercayaan anda dan segera nikmati wisata ala kota Pontianak seperti jalan Gajah Mada serta kelokasi favorit lainnya yaitu alun-alun Kapuas, Istana Kadriyah, Tugu Khatulistiwa bahkan kota Pontianak juga menawarkan wisata religi islam juga loh. Selamat Datang di kota Pontianak.
Oleh: Rahman Raden El Egypt
Ratusan bahkan ribuan jika di akhir pekan masyarakat secara ramai-ramai datang kejalan Gajah Mada untuk menikmati secangkir kopi. Apalagi Restoran dan cafe yang meyediakan proyektor untuk tv kabel untuk menyiarkan laga sepak bola club Eropa serta fasilitas wi fi tentu akan menjadi tempat favorit pengunjung hingga dini hari dan bersiap-siaplah anda tidak kebagian tempat duduk dan tempat parkir. Walaupun kota Pontianak sudah banyak memiliki tempat hiburan umum tetapi jalan Gajah Mada tetap mempunyai penggemar dan harus masuk daftar kunjungan anda jika ke kota Khatulistiwa ini karena tempat ini disukai dari berbagai kalangan mulai dari yang muda hingga yang sudah tua, rakyat kecil hingga pejabat terutama jika di akhir pekan seperti malam minggu. Buat anda yang tidak suka dengan kopi sebaiknya jangan mengurungkan niatnya untuk ke jalan Gajah Mada, panggilah pelayan rumah makan atau cafe dan pesanlah minuman favorit anda karena di jalan Gajah Mada tidak hanya menawarkan minuman kopi tetapi banyak lagi minuman lainnya seperti minuman khas kota Pontianak yang terbuat dari lidah buaya. Jika anda lapar pesanlah makanan yang ada di daftar menu dan jangan lewatkan untuk mencoba sensasi kuliner khas Pontianak seperti He Keng, Juhi Bakar dan lain sebagainya. Jika anda diluar kota Pontianak segeralah hubungi agen travel kepercayaan anda dan segera nikmati wisata ala kota Pontianak seperti jalan Gajah Mada serta kelokasi favorit lainnya yaitu alun-alun Kapuas, Istana Kadriyah, Tugu Khatulistiwa bahkan kota Pontianak juga menawarkan wisata religi islam juga loh. Selamat Datang di kota Pontianak.
Oleh: Rahman Raden El Egypt
Senin, 25 Oktober 2010
Contoh Semangat anak Muda Aceh
Tak perlu binggung kemana menghabiskan malam akhir pekan. Mampir saja ke cafe Pante Pirak Bakery and restaurant, kawasan pertokoan simpang lima Banda Aceh.
Di sana sekelompok anak muda siap menghibur anda dengan pertunjukkan musik live. Messa Band, nama grup musik para mahasiswa itu. Menurut Muhammad Reza, sang manager, Messa terbentuk dari keinginan bermain musik profesional.
“Awalnya kita tidak kenal satu sama lain, tapi kemudian kita merasa cocok dan kemudian bersepakat untuk bergaung dalam sebuah wadah,” kata Reza.
Para personil Messa yakni Reza vokalis, Zulirfan Malao memainkan keyboard, Zulkifli dan Yuril memetik gitar, Ansarullah pemain bass dan Adil penabuh drum.
Lucunya, nama Messa dari rasa senasib para personil. Semuanya, anak rantau. “Kami mahasiswa dan tinggal di mess, jadi memilih nama Messa,” jelas Reza sambil tersenyum sumringah.
Sejak terbentuk pada Juli tahun 2008 lalu, Band Messa sudah memulai menunjukkan debutnya. Selain pertunjukkan live, juga sudah merilis single-single bertajuk cinta dengan aliran musik pop rock.
Zulirfan Malao, salah seorang personil, menyebutkan beberapa single yang sudah dirilis diantaranya, lagu berjudul Rasa Hati, Menanti, dan Kasih. Selain itu, Messa juga rajin berkompetisi.
Sebagai mahasiswa, tentu saja bukan ’cinta-cintaan’ saja yang diurus. Messa menunjukkan idealisme-nya lewat musik. Tahun lalu, mereka menjadi juara dua lomba jingle anti korupsi yang diselenggarakan oleh KPK di Aceh.
Mempertahankan keberadaan band menjadi hal utama dalam setiap perjalanan Messa. “Kita selalu mengutamakan diskusi dan demokrasi untuk setiap upaya penyelesaian masalah di band,” jelas Reza.
Masih banyak mimpi yang harus diwujudkan oleh Messa, diantaranya menjadi band papan atas di blantika musik indonesia. “Itu mimpi kami, dan kami berharap itu bisa terwujud, meski jalannya masih panjang,” ungkap Reza.
sumber : acehkita.com
Lihat Juga:
Restoran
Di sana sekelompok anak muda siap menghibur anda dengan pertunjukkan musik live. Messa Band, nama grup musik para mahasiswa itu. Menurut Muhammad Reza, sang manager, Messa terbentuk dari keinginan bermain musik profesional.
“Awalnya kita tidak kenal satu sama lain, tapi kemudian kita merasa cocok dan kemudian bersepakat untuk bergaung dalam sebuah wadah,” kata Reza.
Para personil Messa yakni Reza vokalis, Zulirfan Malao memainkan keyboard, Zulkifli dan Yuril memetik gitar, Ansarullah pemain bass dan Adil penabuh drum.
Lucunya, nama Messa dari rasa senasib para personil. Semuanya, anak rantau. “Kami mahasiswa dan tinggal di mess, jadi memilih nama Messa,” jelas Reza sambil tersenyum sumringah.
Sejak terbentuk pada Juli tahun 2008 lalu, Band Messa sudah memulai menunjukkan debutnya. Selain pertunjukkan live, juga sudah merilis single-single bertajuk cinta dengan aliran musik pop rock.
Zulirfan Malao, salah seorang personil, menyebutkan beberapa single yang sudah dirilis diantaranya, lagu berjudul Rasa Hati, Menanti, dan Kasih. Selain itu, Messa juga rajin berkompetisi.
Sebagai mahasiswa, tentu saja bukan ’cinta-cintaan’ saja yang diurus. Messa menunjukkan idealisme-nya lewat musik. Tahun lalu, mereka menjadi juara dua lomba jingle anti korupsi yang diselenggarakan oleh KPK di Aceh.
Mempertahankan keberadaan band menjadi hal utama dalam setiap perjalanan Messa. “Kita selalu mengutamakan diskusi dan demokrasi untuk setiap upaya penyelesaian masalah di band,” jelas Reza.
Masih banyak mimpi yang harus diwujudkan oleh Messa, diantaranya menjadi band papan atas di blantika musik indonesia. “Itu mimpi kami, dan kami berharap itu bisa terwujud, meski jalannya masih panjang,” ungkap Reza.
sumber : acehkita.com
Lihat Juga:
Restoran
Rabu, 20 Oktober 2010
Kepiting Soka di Smile Plaza restaurant
Restoran Smile Plaza yang lokasinya berada di Jl.Muchtar Lutfi N0.38 Makassar, merupakan restaurant yang baru beroperasi awal 2006, dan langsung menyandang The Best Restoran dari 27 restoran yang masuk penilaian dewan juri. Selain masakannya seluruh atmosfer yang ditawarkan semuanya juga menghadirkan nuansa modern ala Eropa,Chinese dan Jepang.
Konsep yang ditampilkan sangat unik, dan ini merupakan restoran pertama di Kawasan Timur Indonesia dengan lantai 7 dan memiliki model restoran menyerupai room-room hotel berbintang yang menyediakan fasilitas VIP dinning room dilengkapi karaoke yang dapat digunakan sambil bersantai dengan keluargga,teman maupun rekan kerja. Jadi tidak mengherankan jika banyak kalangan menjadikan restaurant ini sebagai pilihan untuk menikmati masakan Dim Sum,Suki,Chinese food,Yakiniku dan masakan lainya tersaji di restoran ini.
Suasana yang ditawarkan adalah suasana dalam konsep interior yang mengangkat sebagian tema kebudayaan China bergaya modern, yang di padu-padankan dengan gaya eropa. Hal ini dapat dilihat pada disain bangku dan meja makan, juga pada pajangan-pajangan yang menghiasi ruangan, seperti patung-patung dengan nuansa chines atau karikatur-karikatur pada dinding Lobby di Golden room Fusion Chinese Cuisine di lantai 2 menambah keindahan dan aromah khas dari resto, yang dipastikan Anda akan betah berlama-lama.
Smile juga menyajikan satu model servis guna mempermuda coustemer,dimana waiter atau waitrees yang melayani costamer untuk chines food akan menyajikan semua menu-menu yang didorong dengan troler, dan saat Anda menikmati hidangan, waiter atau waitress akan berdiri tidak jauh dari meja Anda, sehingga Anda dapat sewaktu-waktu meminta bila ada yang dibutuhkan.
Menurut Tri Julianto,Operational Manager Restoran Smile Plaza, menu unggulan yang disajikan di sini, Ada Sapi Lada Hitam ala Vietnan, Kepiting Soka Goreng renyah. Dan untuk minumannya ada Smile Tropical. Harga yang ditawarkan buat coustemer juga berfariatif mulai dari Rp. 30.000, – (Porsi kecil) hingga Rp. 199.000, – (Porsi besar). Menu di Smile yang disajikan juga ada dalam bentuk set menu dari harga Rp. 30.000, – hingga Rp. 85.000/pax.
Restoran Smile Plaza Buka dari hari Senin s/d Sabtu dari jam 10.00-15.00 Wita dan 18.88-23-00 Wita.Sedangkan untuk hari Minggu/Raya buka dari jam 09.00-15.00 dan 18.00-23.00.
Sumber: SouthCelebes.wordpress
Lihat Juga: Cafe
Konsep yang ditampilkan sangat unik, dan ini merupakan restoran pertama di Kawasan Timur Indonesia dengan lantai 7 dan memiliki model restoran menyerupai room-room hotel berbintang yang menyediakan fasilitas VIP dinning room dilengkapi karaoke yang dapat digunakan sambil bersantai dengan keluargga,teman maupun rekan kerja. Jadi tidak mengherankan jika banyak kalangan menjadikan restaurant ini sebagai pilihan untuk menikmati masakan Dim Sum,Suki,Chinese food,Yakiniku dan masakan lainya tersaji di restoran ini.
Suasana yang ditawarkan adalah suasana dalam konsep interior yang mengangkat sebagian tema kebudayaan China bergaya modern, yang di padu-padankan dengan gaya eropa. Hal ini dapat dilihat pada disain bangku dan meja makan, juga pada pajangan-pajangan yang menghiasi ruangan, seperti patung-patung dengan nuansa chines atau karikatur-karikatur pada dinding Lobby di Golden room Fusion Chinese Cuisine di lantai 2 menambah keindahan dan aromah khas dari resto, yang dipastikan Anda akan betah berlama-lama.
Smile juga menyajikan satu model servis guna mempermuda coustemer,dimana waiter atau waitrees yang melayani costamer untuk chines food akan menyajikan semua menu-menu yang didorong dengan troler, dan saat Anda menikmati hidangan, waiter atau waitress akan berdiri tidak jauh dari meja Anda, sehingga Anda dapat sewaktu-waktu meminta bila ada yang dibutuhkan.
Menurut Tri Julianto,Operational Manager Restoran Smile Plaza, menu unggulan yang disajikan di sini, Ada Sapi Lada Hitam ala Vietnan, Kepiting Soka Goreng renyah. Dan untuk minumannya ada Smile Tropical. Harga yang ditawarkan buat coustemer juga berfariatif mulai dari Rp. 30.000, – (Porsi kecil) hingga Rp. 199.000, – (Porsi besar). Menu di Smile yang disajikan juga ada dalam bentuk set menu dari harga Rp. 30.000, – hingga Rp. 85.000/pax.
Restoran Smile Plaza Buka dari hari Senin s/d Sabtu dari jam 10.00-15.00 Wita dan 18.88-23-00 Wita.Sedangkan untuk hari Minggu/Raya buka dari jam 09.00-15.00 dan 18.00-23.00.
Sumber: SouthCelebes.wordpress
Lihat Juga: Cafe
Selasa, 19 Oktober 2010
pilihan restoran di Lombok
Bagi mereka yang lebih memilih pilihan makanan terbaik dan beragam baik pilihan pada menu, untuk sebagian besar hotel Lombok masih menjamin ketika datang untuk mendapatkan makanan yang berkualitas. Jauh dari hotel terdapat banyak restaurant dan cafe di sekitar pulau di mana Anda dapat menikmati hidangan tradisional Indonesia, tanpa harus menguras kantong anda.
Oriental aksen dan Mediterania juga mudah ditemukan, di restoran di sepanjang pantai Senggigi tetapi di mana pulau benar-benar unggul dalam produksi makanan laut segar. tangkapan ikan di bakar dan daging disusun di atas BBQs di pantai, lezat dan menambah pengalaman baru, ini adalah makanlezat yang kucoba.
Menampilkan hidangan lokal yang disertai dengan musik hidup, Tropicana merupakan salah satu restoran pulau paling terkenal dan populer di Lombok. Terletak di Hotel Puri Mas, ongkos termasuk hidangan lezat seperti ikan Rijsttafel segar. tempat yang bersih dan mengadopsi interior Indonesia.
Oriental aksen dan Mediterania juga mudah ditemukan, di restoran di sepanjang pantai Senggigi tetapi di mana pulau benar-benar unggul dalam produksi makanan laut segar. tangkapan ikan di bakar dan daging disusun di atas BBQs di pantai, lezat dan menambah pengalaman baru, ini adalah makanlezat yang kucoba.
Menampilkan hidangan lokal yang disertai dengan musik hidup, Tropicana merupakan salah satu restoran pulau paling terkenal dan populer di Lombok. Terletak di Hotel Puri Mas, ongkos termasuk hidangan lezat seperti ikan Rijsttafel segar. tempat yang bersih dan mengadopsi interior Indonesia.
Senin, 18 Oktober 2010
Kubu Inspirasi Konsep Bumbu Bali Restaurant
BUMBU BALI RESTURANT terletak di jantung Ubud, di seberang istana Puri saron, dekat ke Ubud pasar tradisional, menawarkan restoran Bumbu bali a pilihan "Authentic" Bali, makanan India dan vegetarian.
Hal ini diwakili "Kubu" yang sebenarnya di Bali Ketahui sebagai rumah kecil di lahan sawah yang biasanya digunakan untuk petani sebagai tempat untuk mengambil menangkap dan menikmati makanan dan minuman. Ini adalah untuk membuat sentuhan kecil dari kehidupan nyata Bali.
Restoran utama juga udara terbuka dengan pemandangan kolam air kecil menengah dan pejalan kaki yang lewat ke pasar tradisional dan kegiatan seremonial.
Hal ini dihiasi dengan interior Bali sekitarnya. Meja itu dihiasi dengan unik "patung perunggu kecil Buddha" dengan aromatik bunga "mitir" sekitar, untuk memberikan suasana damai & perasaan.
Lihat Juga:
Cafe
Hal ini diwakili "Kubu" yang sebenarnya di Bali Ketahui sebagai rumah kecil di lahan sawah yang biasanya digunakan untuk petani sebagai tempat untuk mengambil menangkap dan menikmati makanan dan minuman. Ini adalah untuk membuat sentuhan kecil dari kehidupan nyata Bali.
Restoran utama juga udara terbuka dengan pemandangan kolam air kecil menengah dan pejalan kaki yang lewat ke pasar tradisional dan kegiatan seremonial.
Hal ini dihiasi dengan interior Bali sekitarnya. Meja itu dihiasi dengan unik "patung perunggu kecil Buddha" dengan aromatik bunga "mitir" sekitar, untuk memberikan suasana damai & perasaan.
Lihat Juga:
Cafe
Minggu, 17 Oktober 2010
Alamat Tepat ketika ke Saigon
Ho Chi Minh City - Salah satu rules of thumb untuk mencari tempat makan halal bila sedang berada di negara-negara yang mayoritas penduduknya tidak beragama Islam adalah terlebih dulu mencari masjid terbesar. Di Ho Chi Minh City (d/h Saigon), masjid itu ternyata letaknya persis di belakang hotel favorit saya, Caravelle.
Halal@Saigon, begitu nama restoran itu, dimiliki oleh seorang dokter keturunan India warga negara Malaysia. Dokter Shimi sebetulnya datang ke Saigon 18 tahun yang lalu untuk membuka usaha di bidang farmasi bersama suaminya. Tetapi, setelah usaha farmasinya berjalan baik, ternyata dia "ngelantur" ke bisnis restaurant pula.
"Kasihan orang Malaysia bila berwisata ke sini sulit menemukan makanan yang dijamin kehalalannya," kata Dokter Shimi. Sekarang, di ruas jalan pendek di sekitar masjid itu sudah bermunculan beberapa restoran halal lainnya.
Dokter Shimi sengaja mendatangkan beberapa tukang masak dan pramusaji dari Malaysia untuk mengawaki restorannya. Halal@Saigon memang menyajikan berbagai masakan Malaysia. Tetapi, tentu saja kebanyakan tamu justru mencari sajian khas Vietnam tetapi dimasak dengan kepatuhan tinggi terhadap syarat-syarat halal.
Contohnya adalah goi cuon (lumpia basah) khas Vietnam. Sekalipun biasanya ada pilihan antara tom (udang) atau ga (ayam) - di samping mihun dan daun salad - di tempat-tempat umum lumpianya sering diisi juga dengan seiris daging babi. Di Halal@Saigon, sudah pasti goi cuon-nya halal. Cocolannya, seperti biasa, adalah sambal tauco.
Sajian yang paling saya sukai di sini adalah salad udang dan umbut daun kelapa dengan saus jeruk nipis segar, dimakan dengan krupuk udang sebagai sudu. Umbut daun kelapanya bertekstur lembut dan manis - mirip dengan heart of palm yang di California juga lazim dipakai sebagai campuran salad. Bagi saya, sajian ini benar-benar fresh dan mak nyuss.
Udang rebusnya juga istimewa. Tetapi, ternyata, prosesnya agak "mengerikan". Udang hidup dimasukkan ke dalam kelapa muda dengan rajangan bawang bombay, daun bawang, dan daun ketumbar - yang kemudian dipanggang dalam oven. Ketika disajikan, udangnya terasa manis alami, segar, dan nyakrek (succulent). Bila diperlukan, udangnya bisa dicelupkan ke dalam saus yang dibuat dari perasan jeruk nipis, garam, dan lada.
Sajian lain yang harus diacungi jempol di sini adalah ikan keo (semacam patin) yang dimasak dalam kuali (claypot) dengan karamel, lalu ditaburi bubuk kacang tanah, bawang putih, dan cabe kering. Saya langsung teringat sajian serupa yang juga ada di Vietopia Jakarta. Daging patin yang lembut berlemak itu terasa sangat mulus dalam balutan saus yang kompleks.
Lho, tapi kenapa akhirnya semua menu Vietnam halal ini justru hanya menampilkan seafood? Selain udang dan ikan, juga kepiting, cumi-cumi, dan kerang. Bagaimana kalau yang datang justru alergi terhadap ikan?
Gampang! Ada menu Malaysia berikut untuk dipilih: nasi rendang, nasi lemak, kari sapi, sate ayam/sapi, dan lain-lain. Selain itu, juga tersedia berbagai sajian untuk vegetarian.
Bila Anda diwajibkan makan halal, maka Halal@Saigon adalah alamat yang paling tepat selama berkunjung ke Ho Chi Minh City. (Bondan Winarno)
sumber: detikfood
Lihat Juga:
Cafe
Halal@Saigon, begitu nama restoran itu, dimiliki oleh seorang dokter keturunan India warga negara Malaysia. Dokter Shimi sebetulnya datang ke Saigon 18 tahun yang lalu untuk membuka usaha di bidang farmasi bersama suaminya. Tetapi, setelah usaha farmasinya berjalan baik, ternyata dia "ngelantur" ke bisnis restaurant pula.
"Kasihan orang Malaysia bila berwisata ke sini sulit menemukan makanan yang dijamin kehalalannya," kata Dokter Shimi. Sekarang, di ruas jalan pendek di sekitar masjid itu sudah bermunculan beberapa restoran halal lainnya.
Dokter Shimi sengaja mendatangkan beberapa tukang masak dan pramusaji dari Malaysia untuk mengawaki restorannya. Halal@Saigon memang menyajikan berbagai masakan Malaysia. Tetapi, tentu saja kebanyakan tamu justru mencari sajian khas Vietnam tetapi dimasak dengan kepatuhan tinggi terhadap syarat-syarat halal.
Contohnya adalah goi cuon (lumpia basah) khas Vietnam. Sekalipun biasanya ada pilihan antara tom (udang) atau ga (ayam) - di samping mihun dan daun salad - di tempat-tempat umum lumpianya sering diisi juga dengan seiris daging babi. Di Halal@Saigon, sudah pasti goi cuon-nya halal. Cocolannya, seperti biasa, adalah sambal tauco.
Sajian yang paling saya sukai di sini adalah salad udang dan umbut daun kelapa dengan saus jeruk nipis segar, dimakan dengan krupuk udang sebagai sudu. Umbut daun kelapanya bertekstur lembut dan manis - mirip dengan heart of palm yang di California juga lazim dipakai sebagai campuran salad. Bagi saya, sajian ini benar-benar fresh dan mak nyuss.
Udang rebusnya juga istimewa. Tetapi, ternyata, prosesnya agak "mengerikan". Udang hidup dimasukkan ke dalam kelapa muda dengan rajangan bawang bombay, daun bawang, dan daun ketumbar - yang kemudian dipanggang dalam oven. Ketika disajikan, udangnya terasa manis alami, segar, dan nyakrek (succulent). Bila diperlukan, udangnya bisa dicelupkan ke dalam saus yang dibuat dari perasan jeruk nipis, garam, dan lada.
Sajian lain yang harus diacungi jempol di sini adalah ikan keo (semacam patin) yang dimasak dalam kuali (claypot) dengan karamel, lalu ditaburi bubuk kacang tanah, bawang putih, dan cabe kering. Saya langsung teringat sajian serupa yang juga ada di Vietopia Jakarta. Daging patin yang lembut berlemak itu terasa sangat mulus dalam balutan saus yang kompleks.
Lho, tapi kenapa akhirnya semua menu Vietnam halal ini justru hanya menampilkan seafood? Selain udang dan ikan, juga kepiting, cumi-cumi, dan kerang. Bagaimana kalau yang datang justru alergi terhadap ikan?
Gampang! Ada menu Malaysia berikut untuk dipilih: nasi rendang, nasi lemak, kari sapi, sate ayam/sapi, dan lain-lain. Selain itu, juga tersedia berbagai sajian untuk vegetarian.
Bila Anda diwajibkan makan halal, maka Halal@Saigon adalah alamat yang paling tepat selama berkunjung ke Ho Chi Minh City. (Bondan Winarno)
sumber: detikfood
Lihat Juga:
Cafe
Kamis, 14 Oktober 2010
Mole saus Mexico
Mole adalah nama umum untuk beberapa jenis saus yang digunakan di Meksiko. Dalam bahasa Inggris, kata Mole merujuk pada saus tertentu yang sebetulnya lebih dikenal dengan nama mole poblano dalam bahasa Spanyol. Yang sudah biasa dengan masakan Meksiko pasti mengenal nama guacamole (avocado mole).
Di Meksiko, istilah ini dipakai untuk sejumlah saus, beberapa di antaranya cukup berbeda satu sama lain. Jenis yang paling populer berasal dari negara bagian Meksiko, Puebla dan Oaxaca. Di San Pedro Atocpan, yang terletak di Milpa Alta daerah federal Meksiko, pinggiran selatan kota Meksiko, terdapat pekan raya nasional Mole tahunan.
Mole poblano, yang namanya berasal dari nama negara bagian Meksiko, Puebla, adalah saus populer di masakan Meksiko. Mole poblano disiapkan dengan cabe, bumbu-bumbu, coklat tanpa gula dan bahan-bahan lainnya. Ada banyak cerita tentang penemuannya, tetapi tidak satupun yang resmi.
Salah satu jenis hidangan yang lebih populer adalah Mole Poblano de Guajolote atau Kalkun dengan Mole. Mole sering digunakan untuk mempersiapkan masakan jenis ayam atau isian keju enchilada; seringkali disendok dan disiramkan ke atas ayam, nasi ataupun kentang.
Resepnya disempurnakan oleh sejumlah biarawati atas perintah Santa Rosa untuk memberikan kesan pada saat ada kunjungan politik dan pejabat gereja di Meksiko pada abad ke-17.
Mole siap pakai bisa dibeli di toko ataupun supermarket. Mole siap pakai biasanya berbentuk bubuk ataupun pasta dengan warna yang beraneka ragam, hitam kehijauan atau pun kuning bergantung pada bahan yang digunakan. Di era modern, Mole dijual dalam bentuk kaleng, stoples, dadu yang bisa dilarutkan dalam air atau kaldu.
Mole berasal dari kata bahasa Nahutl, mulli, yang artinya "saus", "campuran", "ramuan", "rebusan". Dalam logat bahasa Inggris bentuk kata molé, menyatakan pengucapan akhiran huruf e berbeda dengan e ada kata mole, yang sudah pasti artinya berbeda.
Sumber: wikipedia
Lihat Juga:
Restaurant
Restoran
cafe
Di Meksiko, istilah ini dipakai untuk sejumlah saus, beberapa di antaranya cukup berbeda satu sama lain. Jenis yang paling populer berasal dari negara bagian Meksiko, Puebla dan Oaxaca. Di San Pedro Atocpan, yang terletak di Milpa Alta daerah federal Meksiko, pinggiran selatan kota Meksiko, terdapat pekan raya nasional Mole tahunan.
Mole poblano, yang namanya berasal dari nama negara bagian Meksiko, Puebla, adalah saus populer di masakan Meksiko. Mole poblano disiapkan dengan cabe, bumbu-bumbu, coklat tanpa gula dan bahan-bahan lainnya. Ada banyak cerita tentang penemuannya, tetapi tidak satupun yang resmi.
Salah satu jenis hidangan yang lebih populer adalah Mole Poblano de Guajolote atau Kalkun dengan Mole. Mole sering digunakan untuk mempersiapkan masakan jenis ayam atau isian keju enchilada; seringkali disendok dan disiramkan ke atas ayam, nasi ataupun kentang.
Resepnya disempurnakan oleh sejumlah biarawati atas perintah Santa Rosa untuk memberikan kesan pada saat ada kunjungan politik dan pejabat gereja di Meksiko pada abad ke-17.
Mole siap pakai bisa dibeli di toko ataupun supermarket. Mole siap pakai biasanya berbentuk bubuk ataupun pasta dengan warna yang beraneka ragam, hitam kehijauan atau pun kuning bergantung pada bahan yang digunakan. Di era modern, Mole dijual dalam bentuk kaleng, stoples, dadu yang bisa dilarutkan dalam air atau kaldu.
Mole berasal dari kata bahasa Nahutl, mulli, yang artinya "saus", "campuran", "ramuan", "rebusan". Dalam logat bahasa Inggris bentuk kata molé, menyatakan pengucapan akhiran huruf e berbeda dengan e ada kata mole, yang sudah pasti artinya berbeda.
Sumber: wikipedia
Lihat Juga:
Restaurant
Restoran
cafe
Selasa, 12 Oktober 2010
Omo! Chicken
KEHADIRAN Omo! Chicken sepertinya memberikan secercah harapan baru.Restaurant semi-fast food ini berupaya membalikkan anggapan banyak orang bahwa makanan siap saji berakibat buruk bagi kesehatan dan membuat gemuk. Di Omo! Chicken, kita dapat menemukan makanan favorit seperti Chicken Wings dan Burger yang tidak saja lezat dan nikmat, juga sehat.
Semua menu yang Omo sajikan memang sehat karena tidak menggunakan bahan kimia, pengawet, dan pewarna. Omo hanya menggunakan canola oil dalam proses penggorengan yang diketahui baik untuk kesehatan. Tidak hanya penyajian, tetapi kualitas bahan dan pelayanan prima juga menjadi perhatian utama.
Omo dalam bahasa Korea berarti ungkapan terkejut seperti “astaga”. Restoran yang terletak di Under Ground Floor Unit MUG 30, Gandaria City ini memang berupaya menjadi alternatif yang mengejutkan sebagai tempat mengisi perut sekaligus tongkrongan favorit. Dengan ruangan yang didesain minimalis modern serba hitam-putih dan bangku unik, berada di gerai Omo! Chicken terasa nyaman untuk melepas penat.
Keseriusan Omo! Chicken untuk mengampanyekan hidup sehat dan bersih tidak hanya terlihat dari pilihan bahan dan bumbu masakan, tetapi juga dari pelayanan dan fasilitas lainnya. Misalnya terlihat dari para pelayanannya yang menggunakan masker atau penggunaan wadah menu khusus untuk makanan. Omo! Chicken sangat unik dan spesial karena diracik menggunakan bumbu ala masakan tradisional Korea yang terkenal bergizi tinggi. Misalnya, menu unggulan di sini yaitu chicken wings.
Bedanya, sayap ayam dimasak dengan canola oil yaitu minyak sayur yang diketahui mengandung lemak jenuh yang paling rendah dan kaya asam lemak omega-3 dan omega-6. Canola oil berasal dari akronim “Canadian oil, low acid”, yang berasal dari biji rape yang kebanyakan adalah tanaman transgenik. Tanaman ini sebagian besar tumbuh di China, Kanada, Amerika Serikat, dan Jerman. Karena kandungannya yang istimewa dan rendah kolesterol, canola oil sering dijadikan bahan menggoreng untuk makanan orang yang sedang diet.
Omo! Chicken menyediakan dua rasa Chicken Wings, yaitu Chicken Hot Sauce yang berasa pedas dan Chicken Soya Sauce yang agak manis. Proses menggoreng dan campuran bumbu yang pas membuat sayap ayam menjadi renyah dan gurih. Rasanya yang nikmat membuat orang yang mencicipinya dijamin ketagihan dan puas melahap hingga gigitan terakhir. Sungguh sebuah santapan yang wajib dicoba.
Di sini juga tersaji menu unggulan lainnya semisal Chicken Curry Burger yaitu burger yang berisi chicken katsu dengan baluran saus kari. Saus kari yang biasanya diracik ala Jepang, dibuat beda. Di sini rasanya lebih “light” atau ringan dan tidak menyengat sama sekali. Karena itu, siapa pun, bahkan anak-anak sekalipun, akan menyukai menu ini. Ada juga menu rice ball yaitu bola- bola yang terbuat dari campuran nasi, seaweed (rumput laut) dan anchovy (ikan teri).
Perpaduan antara bahan masakan spesial ini menghasilkan sensasi kudapan yang lezat. Menu ini biasanya baik untuk anak yang susah makan atau sedang sakit karena menyehatkan dan bergizi tinggi. Makanan lain di Omo! Chicken, di antaranya Chicken Curry Rice, Chicken Katsu Curry Rice, Curry Fried Rice, Chicken Golden Strip, Popcorn Chicken dan French Fries. Semunya mengundang selera. Sebagai pelepas dahaga, Omo! Chicken menyediakan minuman spesial yaitu Organic Corn Tea. Organic Corn Tea yang terasa plain dengan aroma jagung yang kuat ini dibuat dari rebusan jagung organik dengan air.
Untuk minuman lainnya, ada Korean Mocca Coffee, Air Mineral, dan Teh. Di Omo! Chicken tersedia juga menu paket. Di antaranya, combo chicken hot/soya yang berisi 4 chicken wings, curry fried rice, salad dan organic corn tea. Ada juga paket combo curry burger yang terdiri atas chicken curry burger, french fries, salad dan organic corn tea. Yang terakhir, paket combo chicken katsu curry yang terdiri atas chicken katsu curry rice, salad, dan organic corn tea.
sumber:OpenRice
Lihat Juga:
Cafe
Semua menu yang Omo sajikan memang sehat karena tidak menggunakan bahan kimia, pengawet, dan pewarna. Omo hanya menggunakan canola oil dalam proses penggorengan yang diketahui baik untuk kesehatan. Tidak hanya penyajian, tetapi kualitas bahan dan pelayanan prima juga menjadi perhatian utama.
Omo dalam bahasa Korea berarti ungkapan terkejut seperti “astaga”. Restoran yang terletak di Under Ground Floor Unit MUG 30, Gandaria City ini memang berupaya menjadi alternatif yang mengejutkan sebagai tempat mengisi perut sekaligus tongkrongan favorit. Dengan ruangan yang didesain minimalis modern serba hitam-putih dan bangku unik, berada di gerai Omo! Chicken terasa nyaman untuk melepas penat.
Keseriusan Omo! Chicken untuk mengampanyekan hidup sehat dan bersih tidak hanya terlihat dari pilihan bahan dan bumbu masakan, tetapi juga dari pelayanan dan fasilitas lainnya. Misalnya terlihat dari para pelayanannya yang menggunakan masker atau penggunaan wadah menu khusus untuk makanan. Omo! Chicken sangat unik dan spesial karena diracik menggunakan bumbu ala masakan tradisional Korea yang terkenal bergizi tinggi. Misalnya, menu unggulan di sini yaitu chicken wings.
Bedanya, sayap ayam dimasak dengan canola oil yaitu minyak sayur yang diketahui mengandung lemak jenuh yang paling rendah dan kaya asam lemak omega-3 dan omega-6. Canola oil berasal dari akronim “Canadian oil, low acid”, yang berasal dari biji rape yang kebanyakan adalah tanaman transgenik. Tanaman ini sebagian besar tumbuh di China, Kanada, Amerika Serikat, dan Jerman. Karena kandungannya yang istimewa dan rendah kolesterol, canola oil sering dijadikan bahan menggoreng untuk makanan orang yang sedang diet.
Omo! Chicken menyediakan dua rasa Chicken Wings, yaitu Chicken Hot Sauce yang berasa pedas dan Chicken Soya Sauce yang agak manis. Proses menggoreng dan campuran bumbu yang pas membuat sayap ayam menjadi renyah dan gurih. Rasanya yang nikmat membuat orang yang mencicipinya dijamin ketagihan dan puas melahap hingga gigitan terakhir. Sungguh sebuah santapan yang wajib dicoba.
Di sini juga tersaji menu unggulan lainnya semisal Chicken Curry Burger yaitu burger yang berisi chicken katsu dengan baluran saus kari. Saus kari yang biasanya diracik ala Jepang, dibuat beda. Di sini rasanya lebih “light” atau ringan dan tidak menyengat sama sekali. Karena itu, siapa pun, bahkan anak-anak sekalipun, akan menyukai menu ini. Ada juga menu rice ball yaitu bola- bola yang terbuat dari campuran nasi, seaweed (rumput laut) dan anchovy (ikan teri).
Perpaduan antara bahan masakan spesial ini menghasilkan sensasi kudapan yang lezat. Menu ini biasanya baik untuk anak yang susah makan atau sedang sakit karena menyehatkan dan bergizi tinggi. Makanan lain di Omo! Chicken, di antaranya Chicken Curry Rice, Chicken Katsu Curry Rice, Curry Fried Rice, Chicken Golden Strip, Popcorn Chicken dan French Fries. Semunya mengundang selera. Sebagai pelepas dahaga, Omo! Chicken menyediakan minuman spesial yaitu Organic Corn Tea. Organic Corn Tea yang terasa plain dengan aroma jagung yang kuat ini dibuat dari rebusan jagung organik dengan air.
Untuk minuman lainnya, ada Korean Mocca Coffee, Air Mineral, dan Teh. Di Omo! Chicken tersedia juga menu paket. Di antaranya, combo chicken hot/soya yang berisi 4 chicken wings, curry fried rice, salad dan organic corn tea. Ada juga paket combo curry burger yang terdiri atas chicken curry burger, french fries, salad dan organic corn tea. Yang terakhir, paket combo chicken katsu curry yang terdiri atas chicken katsu curry rice, salad, dan organic corn tea.
sumber:OpenRice
Lihat Juga:
Cafe
Senin, 11 Oktober 2010
Roti Jepang
Anpan (あんパン atau 餡パン?) adalah roti manis dengan isi selai kacang merah.
Roti bukanlah makanan yang biasa dimakan oleh orang Jepang sebelumnya, namun kini banyak jenis roti yang merupakan makanan khas Jepang, seperti : meron-pan, kurimu-pan, jamu-pan, koshian-pan, ogura an-pan, sakura an-pan, korone, dan lain-lain. Hal ini bisa jadi karena orang Jepang pandai dalam memperkenalkan tradisi makanan dari negara-negara lain dan mengadaptasinya agar sesuai dengan selera orang Jepang.
An-pan tercipta pada tahun 1874, oleh pemilik roti kimuraya di distrik Ginza Tokyo. awalnya Kimura Yasube'e, nama pemilik toko tersebut mencoba untuk membuat roti yang sesuai dengan selera orang Jepang. Kemudian dengan mengambil ide dari manju kukus yang merupakan makanan khas Jepang, didapatlah roti yang lembut, manis, mudah dimakan dan cocok pula dengan selera orang Jepang.
Sumber: wikipedia
Lihat Juga:
restaurant
restoran
cafe
Roti bukanlah makanan yang biasa dimakan oleh orang Jepang sebelumnya, namun kini banyak jenis roti yang merupakan makanan khas Jepang, seperti : meron-pan, kurimu-pan, jamu-pan, koshian-pan, ogura an-pan, sakura an-pan, korone, dan lain-lain. Hal ini bisa jadi karena orang Jepang pandai dalam memperkenalkan tradisi makanan dari negara-negara lain dan mengadaptasinya agar sesuai dengan selera orang Jepang.
An-pan tercipta pada tahun 1874, oleh pemilik roti kimuraya di distrik Ginza Tokyo. awalnya Kimura Yasube'e, nama pemilik toko tersebut mencoba untuk membuat roti yang sesuai dengan selera orang Jepang. Kemudian dengan mengambil ide dari manju kukus yang merupakan makanan khas Jepang, didapatlah roti yang lembut, manis, mudah dimakan dan cocok pula dengan selera orang Jepang.
Sumber: wikipedia
Lihat Juga:
restaurant
restoran
cafe
Kamis, 07 Oktober 2010
Resep Spicy Chicken Hainan
Ingredient and Portion:
4 potong dada ayam tanpa kulit dan tulang
2 siung bawang putih, cincang
2 sdm soya saus
2 sdm minyak sayur
120 ml santan kelapa
2 sdm kecap ikan Thai
1 buah jeruk lemon
2 sdm gula aren
100 gr mini bengkoang, slice
50 gr kacang mete sangrai, giling kasar
4 siung bawang merah, iris tipis
4 lembar daun jeruk purut, iris tipis
1 batang sereh, iris tipis
1 sdt lengkuas, cincang halus
1 buah cabe merah besar, bersihkan biji, iris tipis
2 buah daun bawang, iris tipis
10-12 lembar daun mint, ambil daunnya
1 buah lettuce, pisahkan dari batang
2 buah cabai merah, untuk garnish
Portion yield: 4
Directions:
1.Bumbui dada ayam dengan bawang putih, saus soy, dan 2 sdm minyak sayur. Tutup dan diamkan kurang lebih selama 1- 2 jam.
2.Panaskan wajan anti lengket, tambahkan sedikit minyak dan saute dada ayam tersebut 3-4 menit/ sisi atau sampai matang. Angkat dan dinginkan.
3.Siapkan pan baru, kemudian panaskan santan kelapa, kecap ikan, air jeruk lemon, dan gula aren. Masak dan aduk sampai gula aren larut dalam cairan tersebut. Sisihkan.
4.Sobek-sobek dada ayam yang telah dimasak tadi berbentuk memanjang dan masukkan ke dalam mangkuk. Tambahkan bengkoang, kacang mete, bawang merah, daun jeruk purut, sereh, lengkuas, cabai merah besar, daun bawang dan daun mint.
5.Tuangkan saus santan tadi kedalam campuran tersebut dan aduk rata. Susun lettuce di piring saji dan tuangkan campuran dada ayam dengan saus santan tadi diatasnya. Hias dengan cabai merah besar yang telah dibentuk dan daun mint.
Tips:
Pilihlah daging ayam yang masih segar, tanpa memar dan warnanya kelihatan kemerahan.
Untuk merendam ayam atau daging sebaiknya gunakan kecap yang cair untuk mempermudah meresapnya kecap kedalam serat daging.
Sumber: wikipedia
Lihat Juga:
Restaurant
Restoran
Cafe
4 potong dada ayam tanpa kulit dan tulang
2 siung bawang putih, cincang
2 sdm soya saus
2 sdm minyak sayur
120 ml santan kelapa
2 sdm kecap ikan Thai
1 buah jeruk lemon
2 sdm gula aren
100 gr mini bengkoang, slice
50 gr kacang mete sangrai, giling kasar
4 siung bawang merah, iris tipis
4 lembar daun jeruk purut, iris tipis
1 batang sereh, iris tipis
1 sdt lengkuas, cincang halus
1 buah cabe merah besar, bersihkan biji, iris tipis
2 buah daun bawang, iris tipis
10-12 lembar daun mint, ambil daunnya
1 buah lettuce, pisahkan dari batang
2 buah cabai merah, untuk garnish
Portion yield: 4
Directions:
1.Bumbui dada ayam dengan bawang putih, saus soy, dan 2 sdm minyak sayur. Tutup dan diamkan kurang lebih selama 1- 2 jam.
2.Panaskan wajan anti lengket, tambahkan sedikit minyak dan saute dada ayam tersebut 3-4 menit/ sisi atau sampai matang. Angkat dan dinginkan.
3.Siapkan pan baru, kemudian panaskan santan kelapa, kecap ikan, air jeruk lemon, dan gula aren. Masak dan aduk sampai gula aren larut dalam cairan tersebut. Sisihkan.
4.Sobek-sobek dada ayam yang telah dimasak tadi berbentuk memanjang dan masukkan ke dalam mangkuk. Tambahkan bengkoang, kacang mete, bawang merah, daun jeruk purut, sereh, lengkuas, cabai merah besar, daun bawang dan daun mint.
5.Tuangkan saus santan tadi kedalam campuran tersebut dan aduk rata. Susun lettuce di piring saji dan tuangkan campuran dada ayam dengan saus santan tadi diatasnya. Hias dengan cabai merah besar yang telah dibentuk dan daun mint.
Tips:
Pilihlah daging ayam yang masih segar, tanpa memar dan warnanya kelihatan kemerahan.
Untuk merendam ayam atau daging sebaiknya gunakan kecap yang cair untuk mempermudah meresapnya kecap kedalam serat daging.
Sumber: wikipedia
Lihat Juga:
Restaurant
Restoran
Cafe
Rabu, 06 Oktober 2010
El Pollo Loco
El Pollo Loco adalah rumah makan siap saji berantai dengan sistem waralaba yang menyajikan ayam panggang khas Meksiko. Dalam bahasa Spanyol, "El Pollo Loco" berarti "Si Ayam Gila".
Rumah makan ini pertama kali didirikan Juan Francisco Ochoa di Guasave, Meksiko pada tahun 1975. Hingga tahun 1979, rumah makan El Pollo Loco sudah menjadi rumah makan berantai yang jaringannya sudah mencapai Meksiko sebelah utara. Pada tahun 1980, rumah makan El Pollo Loco yang pertama dibuka di Los Angeles, California. Pada tahun 1983, jaringan restoran berantai El Pollo Loco di AS diambil alih oleh Denny's dengan perjanjian antar restaurant di Meksiko tetap dijalankan keluarga Ochoa.
Menurut Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat, merek dagang El Pollo Loco dialihkan dari Humberto Galvez ke perusahaan El Pollo Loco pada tahun 1981. El Pollo Loco dan Denny's merger dengan Trans World Corporation pada tahun 1987, namun dijual kembali ketika Trans World memutuskan hanya untuk mempertahankan Denny's. Setelah itu, Humberto Galvez kembali membangun jaringan restoran ikan bernama Pescado Mojado (bahasa Spanyol untuk "Ikan Basah").
Di Amerika Serikat, restoran berantai ini beroperas di daerah Barat Daya Amerika Serikat dan California. Menu unggulan mereka adalah Pollo Asado, ayam panggang yang sebelumnya sudah direndam di dalam bumbu.
Di Meksiko, rumah makan berantai El Pollo Loco terus mempertahankan logo yang lama di sebagian besar wilayah Meksiko utara, terutama di kota-kota seperti Monterrey dan Culiacán.
sumber: wikipedia
Lihat Juga: Cafe
Rumah makan ini pertama kali didirikan Juan Francisco Ochoa di Guasave, Meksiko pada tahun 1975. Hingga tahun 1979, rumah makan El Pollo Loco sudah menjadi rumah makan berantai yang jaringannya sudah mencapai Meksiko sebelah utara. Pada tahun 1980, rumah makan El Pollo Loco yang pertama dibuka di Los Angeles, California. Pada tahun 1983, jaringan restoran berantai El Pollo Loco di AS diambil alih oleh Denny's dengan perjanjian antar restaurant di Meksiko tetap dijalankan keluarga Ochoa.
Menurut Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat, merek dagang El Pollo Loco dialihkan dari Humberto Galvez ke perusahaan El Pollo Loco pada tahun 1981. El Pollo Loco dan Denny's merger dengan Trans World Corporation pada tahun 1987, namun dijual kembali ketika Trans World memutuskan hanya untuk mempertahankan Denny's. Setelah itu, Humberto Galvez kembali membangun jaringan restoran ikan bernama Pescado Mojado (bahasa Spanyol untuk "Ikan Basah").
Di Amerika Serikat, restoran berantai ini beroperas di daerah Barat Daya Amerika Serikat dan California. Menu unggulan mereka adalah Pollo Asado, ayam panggang yang sebelumnya sudah direndam di dalam bumbu.
Di Meksiko, rumah makan berantai El Pollo Loco terus mempertahankan logo yang lama di sebagian besar wilayah Meksiko utara, terutama di kota-kota seperti Monterrey dan Culiacán.
sumber: wikipedia
Lihat Juga: Cafe
Selasa, 28 September 2010
Okonomiyaki
Okonomiyaki (お好み焼き?) adalah makanan Jepang dengan bahan tepung terigu yang diencerkan dengan air atau dashi, ditambah kol, telur ayam, makanan laut atau daging babi dan digoreng di atas penggorengan datar yang disebut teppan.
Okonomiyaki adalah salah satu jenis masakan teppanyaki yang bisa dimakan begitu saja atau sebagai lauk teman nasi putih. Okonomiyaki sering dimakan dngan sendok datar yang disebut kote (hera) yang juga berfungsi sebagai sodet sewaktu membalik okonomiyaki.
Dalam bahasa Jepang, okonomi berarti "suka-suka" (yang disuka, yang diinginkan) dan yaki berarti "panggang" (istilah "goreng" hanya digunakan di Jepang bila makanan digoreng dengan minyak yang sangat banyak). Sesuai dengan namanya, lapisan atas (topping) okonomiyaki bisa disesuaikan dengan selera orang yang mau memakan.
Berdasarkan cara pembuatan dan bahan yang digunakan, okonomiyaki dibagi menjadi dua jenis:
* Okonomiyaki ala Kansai
irisan kol dicampur dengan adonan seperti sewaktu membuat puyonghai
* Okonomiyaki ala Hiroshima (Hiroshimayaki)
irisan kol hanya diletakkan di atas adonan yang dilebarkan di atas penggoreng seperti sewaktu membuat panekuk.
Tepung okonomiyaki siap pakai sudah mengandung baking powder, garam dan dashi agar okonomiyaki yang dihasilkan tidak keras. Parutan sejenis umbi bernama yamaimo sering ditambahkan ke dalam adonan okonomiyaki agar okonomiyaki menjadi lebih enak.
Sumber: Wikipedia
Lihat Juga:
Restaurant
restoran
cafe
Okonomiyaki adalah salah satu jenis masakan teppanyaki yang bisa dimakan begitu saja atau sebagai lauk teman nasi putih. Okonomiyaki sering dimakan dngan sendok datar yang disebut kote (hera) yang juga berfungsi sebagai sodet sewaktu membalik okonomiyaki.
Dalam bahasa Jepang, okonomi berarti "suka-suka" (yang disuka, yang diinginkan) dan yaki berarti "panggang" (istilah "goreng" hanya digunakan di Jepang bila makanan digoreng dengan minyak yang sangat banyak). Sesuai dengan namanya, lapisan atas (topping) okonomiyaki bisa disesuaikan dengan selera orang yang mau memakan.
Berdasarkan cara pembuatan dan bahan yang digunakan, okonomiyaki dibagi menjadi dua jenis:
* Okonomiyaki ala Kansai
irisan kol dicampur dengan adonan seperti sewaktu membuat puyonghai
* Okonomiyaki ala Hiroshima (Hiroshimayaki)
irisan kol hanya diletakkan di atas adonan yang dilebarkan di atas penggoreng seperti sewaktu membuat panekuk.
Tepung okonomiyaki siap pakai sudah mengandung baking powder, garam dan dashi agar okonomiyaki yang dihasilkan tidak keras. Parutan sejenis umbi bernama yamaimo sering ditambahkan ke dalam adonan okonomiyaki agar okonomiyaki menjadi lebih enak.
Sumber: Wikipedia
Lihat Juga:
Restaurant
restoran
cafe
Senin, 27 September 2010
Rabeg Khas Banten
Jakarta - Sup khas Banten ini unik rasanya, mirip dengan semur daging Betawi. Kuahnya kecokelatan dengan rasa manis pedas yang cukup nendang! Isinya perpaduan antara daging kambing dan sapi yang empuk. Penasaran dengan hidangan para Sultan Banten ini? Cobain yuk!
Kalau sedang berjalan-jalan di kota Serang, Banten, hidangan yang satu ini wajib di coba! Rabeg namanya, mungkin terdengar asing tapi jangan salah rabeg menjadi incaran para wisatawan yang tengah bertandang di kota Banten. Menurut cerita, rabeg adalah hidangan para Sultan Banten pada masanya khususnya pada masa pemerintahan Sultan Hasanudin Banten.
Rabeg biasa disajikan saat acara-acara khusus masyarakat Banten seperti akikah, sunatan, dan perkawinan, khususnya untuk masyarakat Serang dan Cilegon. Tapi kini rabeg sudah bisa ditemukan hampir di setiap sudut kota Serang. Salah satunya adalah rabeg H.Naswi yang sudah cukup melegenda.
Warung sederhana yang letaknya tepat di depan rumah tahanan kota Serang ini tak pernah sepi pengunjung. Baik penduduk sekitar Serang, ataupun para pendatang yang memang sengaja mampir. Warung Rabeg H.Naswi tidak hanya menyediakan rabeg, tapi ada pilihan lain seperti sate sapi, ayam, dan kambing, aneka sop, dan nasi rames.
Berhubung saya penasaran dengan rabeg, jadilah saya memesan seporsi rabeg dan seporsi sate sapi. Rabeg adalah salah satu kuliner yang sudah mengalami akulturasi rasa dari masyarakat Arab dahulu kala. Rabeg disajikan dalam porsi yang tidak terlalu besar, hanya dalam mangkuk kecil seperti soto Kudus. Warna kuahnya kecokelatan, sepintas tampak seperti semur namun dengan kuah yang lebih encer. Aroma lada, kayu manis dan bawang yang menguar saat rabeg diaduk langsung menggelitik hidung.
Saat dicicipi, wow! Paduan kuah kaldu yang manis, pedas, dan gurih jadi satu bikin kombinasi rasa yang enak! Jejak minyak yang tertinggal tidak terlalu berlebihan. Meskipun kuahnya encer tapi tidak mengurangi rasa sama sekali. Rasa kuahnya
ringan namun bumbunya mantap!
Saya menambahkan sedikit sambal rawit hijau ke dalamnya, dan sensasi rasanya jadi makin enak! Apalagi setelah disuap dengan acar timun dan wortel yang asam segar. Potongan dagingnya tidak terlalu besar, namun pas. Dagingnya sangat empuk, saya tidak menemukan kesulitan saat mengunyahnya. Menurut si empunya, daging ini dimasak cukup lama dengan api yang kecil sehari sebelumnya sehingga dagingnya empuk dan matang merata.
Rabeg ini tidak hanya berisi daging sapi saja, tapi juga ada potongan iga kambing. Daging pada iga nya pun empuk dan tidak berbau sama sekali. Sedangkan sate sapi ini berukuran tidak terlalu besar, sepintas tampilannya sama saja dengan sate ayam.
Yang unik adalah bumbu kacang yang digunakan untuk melumuri satenya. Bumbu kacang ini cenderung encer tidak kental seperti kebanyakan sate.
Warnanya pun cokelat terang, dengan meninggalkan sedikit jejak berminyak. Soal rasa, tentu saja berbeda. Bumbu kacang ini cenderung lebih gurih, sangat berbeda dengan sate yang ada di Jakarta. Kalau untuk saya, saus kacang ini saya tambahkan dengan sedikit sambal dan juga kecap baru pas rasanya.
Supaya makin afdol, saya tak membuang kesempatan mencicipi emping Serang yang terkenal tipis gurih dan renyah. Dikunyah sembari menikmati rabeg..hmm..benar-benar sedap! Seporsi rabeg plus nasi dan juga sate sapi dihargai Rp 15.000,00 saja. Hmm..harga yang cukup murah untuk rasa yang enak! Jika Anda sedang berada di kawasan Serang, tak ada salahnya mencicipi kuliner Sultan Banten yang sudah melegenda ini.
Sumber: Detik Food
Lihat Juga:
Restaurant
Restoran
Cafe
Kalau sedang berjalan-jalan di kota Serang, Banten, hidangan yang satu ini wajib di coba! Rabeg namanya, mungkin terdengar asing tapi jangan salah rabeg menjadi incaran para wisatawan yang tengah bertandang di kota Banten. Menurut cerita, rabeg adalah hidangan para Sultan Banten pada masanya khususnya pada masa pemerintahan Sultan Hasanudin Banten.
Rabeg biasa disajikan saat acara-acara khusus masyarakat Banten seperti akikah, sunatan, dan perkawinan, khususnya untuk masyarakat Serang dan Cilegon. Tapi kini rabeg sudah bisa ditemukan hampir di setiap sudut kota Serang. Salah satunya adalah rabeg H.Naswi yang sudah cukup melegenda.
Warung sederhana yang letaknya tepat di depan rumah tahanan kota Serang ini tak pernah sepi pengunjung. Baik penduduk sekitar Serang, ataupun para pendatang yang memang sengaja mampir. Warung Rabeg H.Naswi tidak hanya menyediakan rabeg, tapi ada pilihan lain seperti sate sapi, ayam, dan kambing, aneka sop, dan nasi rames.
Berhubung saya penasaran dengan rabeg, jadilah saya memesan seporsi rabeg dan seporsi sate sapi. Rabeg adalah salah satu kuliner yang sudah mengalami akulturasi rasa dari masyarakat Arab dahulu kala. Rabeg disajikan dalam porsi yang tidak terlalu besar, hanya dalam mangkuk kecil seperti soto Kudus. Warna kuahnya kecokelatan, sepintas tampak seperti semur namun dengan kuah yang lebih encer. Aroma lada, kayu manis dan bawang yang menguar saat rabeg diaduk langsung menggelitik hidung.
Saat dicicipi, wow! Paduan kuah kaldu yang manis, pedas, dan gurih jadi satu bikin kombinasi rasa yang enak! Jejak minyak yang tertinggal tidak terlalu berlebihan. Meskipun kuahnya encer tapi tidak mengurangi rasa sama sekali. Rasa kuahnya
ringan namun bumbunya mantap!
Saya menambahkan sedikit sambal rawit hijau ke dalamnya, dan sensasi rasanya jadi makin enak! Apalagi setelah disuap dengan acar timun dan wortel yang asam segar. Potongan dagingnya tidak terlalu besar, namun pas. Dagingnya sangat empuk, saya tidak menemukan kesulitan saat mengunyahnya. Menurut si empunya, daging ini dimasak cukup lama dengan api yang kecil sehari sebelumnya sehingga dagingnya empuk dan matang merata.
Rabeg ini tidak hanya berisi daging sapi saja, tapi juga ada potongan iga kambing. Daging pada iga nya pun empuk dan tidak berbau sama sekali. Sedangkan sate sapi ini berukuran tidak terlalu besar, sepintas tampilannya sama saja dengan sate ayam.
Yang unik adalah bumbu kacang yang digunakan untuk melumuri satenya. Bumbu kacang ini cenderung encer tidak kental seperti kebanyakan sate.
Warnanya pun cokelat terang, dengan meninggalkan sedikit jejak berminyak. Soal rasa, tentu saja berbeda. Bumbu kacang ini cenderung lebih gurih, sangat berbeda dengan sate yang ada di Jakarta. Kalau untuk saya, saus kacang ini saya tambahkan dengan sedikit sambal dan juga kecap baru pas rasanya.
Supaya makin afdol, saya tak membuang kesempatan mencicipi emping Serang yang terkenal tipis gurih dan renyah. Dikunyah sembari menikmati rabeg..hmm..benar-benar sedap! Seporsi rabeg plus nasi dan juga sate sapi dihargai Rp 15.000,00 saja. Hmm..harga yang cukup murah untuk rasa yang enak! Jika Anda sedang berada di kawasan Serang, tak ada salahnya mencicipi kuliner Sultan Banten yang sudah melegenda ini.
Sumber: Detik Food
Lihat Juga:
Restaurant
Restoran
Cafe
Langganan:
Postingan (Atom)