Tampilkan postingan dengan label tour bandung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tour bandung. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 Mei 2011

Tips Jalan-jalan ke Bandung dengan Mobil





Bagi sebagian orang kota Bandung di hari Sabtu dan Minggu adalah sebuah bencana kalau mau jalan-jalan ketemu saudara dan keluarga yang tempat tinggalnya jauh dari rumahnya.

Sedangkan bagi sebagian orang lain yang adalah berkah kaeena datangnya teman-teman atau saudara kita dari luar kota yang menikmati Wisata Bandung.

wisata bandung

Begitu memasuki kota Bandung yang anda harus perhatikan adalah Peta Wisata, dan pandu lah driver anda untuk menghindari tempat-tempat wisata yang pasti akan mengalami kemacetan yang berakibat anda akan kehabisan waktu hanya dijalan saja dan duduk didalam mobil saja ...he..he..he..

Kalau anda dari Jakarta setelah keluar di pintu Tol Pasteur mau menuju daerah terminal Cicaheum janganlah sekali-kali anda berusaha lewat Gedung Sate atau lapangan Gasibu karena anda akan kena macet diujung jalan Paspati didepan Lapangan Gasibu sampai dengan Pasar Suci dibelakang PUSDAI.

Lapangan Gasibu dan di depan Gedung Telkom Japati selain sering diadakan acara Panggung gembira, juga setiap minggunya ada pasar murah yang digelar sampai memakan sebagian badan jalan yang mengakibatkan anda hanya dapat 1 jalur masing-masing untuk arah yang berlawanan.

Sebaiknya anda mengambil jalan keluar sebelum anda naik ke jalan Paspati dan mengambil alternatif lain misalnya anda keluar melalui jalan Tamansari trus ke arah perempatan jalan dago, trus melingkar melalui Jalan Tubagus Ismail ke arah Cikutra, jalan ini relatif lebih lancar dan anda akan terbukti lebih dulu sampai tujuan daripada teman anda yang melalui depan Gasibu.

Hindarilah Jalan Dago/Ir.Juanda mulai dari simpang Dago sampai Jalan Merdeka karena daerah ini memang penuh dengan Cafe-Resto-dan Hotel dan Pusat Perbelanjaan, terkecuali memang tujuan anda ke daerah tersebut.

Hindarilah juga Jalan Riau (Martadinata) mulai dari Perempatan jalan Dago/Purnawarman sampai dengan perempatan jalan Lombok karena disini banyak Factory outlet yang akan menghambat perjalanan anda , terkecuali anda memang punya tujuan ke salah satu outlet di daerah tersebut.

Setelah perempatan jalan lombok anda boleh lega karena jalannya tidak begitu macet dan di jalan ini (Martadinata) sampai dengan perempatan Jalan Ahmad yani dan Laswi, anda masih bisa menemukan beberapa Factory Outlet disamping juga anda bisa mendapatkan Resto-resto dengan menu berbagai macam dari yang modern sampai dengan makanan kuliner di seputar perempatan Jalan Ayani , tepatnya di Jalan Laswi anda bisa mendapatkan banyak Resto dengan Menu makanan Kuliner.

Jalan Pasar Baru (Oto Iskandardinata) dan jalan Dewi sartika diusahakan dihindari saja dikarenakan teman-teman dan Saudara kita yang lain yang hobby belanja pakaian dan Tas/Sepatu akan membuat macet jalan ini dengan banyaknya mobil parkir dipinggir jalan karena tempat parkirnya sudah tidak muat dan juga teman-teman kita yang membawa Angkutan kota juga becak suka naik turunkan penumpang ditengah jalan, dijalan ini anda harus ekstra sabar.

Untuk menghindari kemacetan di Ujung jalan Moh Toha menuju Cibaduyut dan Terminal Leuwi panjang anda bisa menempuh berbagai alternatif antara lain melalui jalan Mohamad Thoha trus masuk melaui perumahan Mekarwangi atau masuk melalui Perumahan Kopo Permai setelah anda keluar dari Pintu Tol Kopo.


Jalan Buah batu di hari hari weekend biasanya juga macet namun masih bisa jalan padat merayap,disini anda harus hati-hati kalau mau memutar arah balik dikarenakan sangat susah cari pak ogah yang mau menyeberangkan kita ke arah balik, Pak Ogah disini pilih-pilih mobil yang bagus diseberangkan, dan siap-siap saja sakit hati kalau anda memakai mobil yang rada butut akan dilewat saja. Kalau ribet anda bisa memilih paket wisata bandung

Selamat liburan ya di Bandung :)

sumber:bhigo.blogspot.com









 

Senin, 26 Oktober 2009

Wisata Bandung: Bermain Bersama Alam di Kampung Bamboo




Suara jeritan keluar dari dua mulut mungil yang tubuhnya meluncur menyusuri tali tegang yang panjangnya diperkirakan hampir 100 meter. Bagaimana tidak, dua siswa SD Babakan Surabaya itu bergelantung pada sebuah katrol. Berdekapan mengadu nyali di atas ketinggian sekitar 40 meter. Tapi jeritan itu bukan jeritan ketakutan melainkan keceriaan.

Flying fox adalah permainan menegangkan sekaligus menantang bagi anak-anak. Tapi permainan ini pula yang jadi permainan favorit di Kampung Bamboo Wa Haji, Desa Cimenyan Padasuka. Padahal flying fox di tempat Wisata Bandung di alam ini bisa dibilang lebih menantang bagi anak-anak karena memiliki lintasan dan ketinggian yang lumayan.

Wajar saja tempat wisata bandung ini menjadi pilihan banyak sekolah dan wisatawan sejak dibukanya tahun 2005 lalu. Dinamakan Kampung Bamboo menurut pengelola Yono karena di kawasan tersebut banyak tumbuh pohon bambu.

"Makanya kita sebuat saja kampung bambu," terangnya. Pemiliknya adalah Dedi Jumardi atau akrab dipanggil Wa Haji. Sehingga nama kawasan wisata bandung ini pun memiliki Kampung Bamboo Wa Haji.

Lokasi wisata bandungnya memang cukup jauh. Sekitar empat kilometer dari Jalan Padasuka Cicaheum tepatnya ke Desa Cimenyan. Jalan menanjak sudah pasti akan ditemukan karena lokasinya berada di daerah ketinggian. Meski harus menuruni sedikit bebatuan terjal tapi sepertinya tidak menghalangi niat para wisatawan untuk dating di wisata bandung ini.

Barangkali terpesona dengan alam dan wahananya yang cukup lengkap. Kampung Bamboo dibangun di atas lahan seluas 7 hektar di kaki gunung. Didesain sesuai dengan wahananya. Ada yang di dataran rendah untuk permainan air dan dataran yang cukup tinggi tentu saja untuk flying fox.

Saat melihat luasnya kawasan wisata bandung tersebut wajar saja jika banyak wisatawan yang tertarik. Lahan yang luas memungkinkan beragam wahana permainan menarik bisa dibuat untuk membuat pengunjung puas.

Permainan-permainan yang ada mungkin sudah tidak asing lagi. Sebut saja permainan flying fox yang jadi favorit, spider web, army zone, rafeling, ayun tarzan, jembatan goyang, susur sungai, gebuk bantal, arung ban, dan lain-lain. Tapi akan menjadi beda ketika tempat wahana tersebut adalah alam lepas yang membawa pengunjungnya pada petualangan mengasyikan.

Dengan tempat seluas itu, kapasitas maksimal pengunjung adalah 130 orang. Untuk menjelajahi wahana per wahana pengunjung akan dibagi ke dalam beberapa grup. "Setiap grup akan dibimbing oleh intruktur dari kelompok pecinta alam," ujar Yono.

Pengunjung wisata bandung akan diajak untuk mencoba satu demi satu wahana permainan sesuai dengan paket-paket yang dipilih. Menurut Yono ada paket-paket khusus untuk pelajar yaitu untuk TK dengan harga Rp 40 ribu per orang, SD dengan harga Rp 55 ribu per orang, SMP dengan harga Rp 60 ribu per orang dan SMA atau mahasiswa dengan harga Rp 80 ribu per orang. "Jumlah minimal peserta adalah 30 orang. Kalau ingin ada diskon harus minimal 50 orang," jelas Yono.

Selain itu, lanjut Yono, Kampung Bamboo juga menyediakan tempat untuk kemping dengan kapasitas maksimal 200 orang tapi dengan pilihan tempat yang berbeda. "Mereka bisa memakai tenda atau menggunakan vila dan saung-saung yang kita sediakan," ujar Yono. Untuk satu hari satu malam sewa lahan Rp 2,5 juta.

bandung.detik.com