Tampilkan postingan dengan label modifikasi motor chopper. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label modifikasi motor chopper. Tampilkan semua postingan

Rabu, 30 Juni 2010

Kreasi Modif Indonesia tidak Terbatas

Dalam hal modifikasi motor, setuju dong kalau Indonesia termasuk negara bebas... Body bisa berubah total, kaki-kaki bisa jadi berotot mendadak, yang tadinya aman lewat polisi tidur bisa mendadak jadi ceper, yang kaburatornya cuma satu pun bisa berubah menjadi delapan, yang tadinya hanya dilengkapi satu rem cakram pun bisa jadi empat rem cakram dengan diameter segede tampah!

Soal berekspresi memang jadi kebebasan si empunya, tentunya dituntut juga kompetensi sang modifikator dan tentunya kejantanan dompet si pemilik motor. Yang bermasalah adalah ketika hasil modifikasi itu termasuk tidak layak jalan! Tidak perlu lah jauh-jauh ke aliran motor ceper ataupun bannya hingga lebih dari dua atau jarak sumbu rodanya melar hingga dua kali lipat. Kita mulai dari yang kecil dan sering saja: lampu rem, kaca spion dan knalpot.

Ketiga peranti ini termasuk peranti yang laris manis dalam urusan modifikasi motor, alasannya ya dari harga yang murah, pemasangan yang mudah dan bisa dengan singkat kembali ke selera asal. Sudah pernah merasakan kesalnya kena sinar lampu rem bening dengan bohlam yang diperuntukkan untuk lampu rem standard? Pernah beli kaca spion yang keren dilihat, tetapi fungsinya cuma buat aman dari razia polisi? Pernah pakai knalpot teror (saking kuencengnya suara tapi larinya ga ada racing-racingnya)? atau pernah ganti velg palang yang kualitasnya sekali masuk lobang langsung pasang bendera putih ataupun bosnya cepat oblak?

Kalau saya bandingkan nasib kita dibandingkan bikers Jerman, Indonesia memang termasuk negara bebas! Di Jerman, peranti variasi harus mendapatkan surat TüV, artinya kalau memiliki surat ini, produk itu dapat dipakai di motor secara aman. Produk itu telah diuji dan dinyatakan dapat digunakan di jalanan umum. Ya lampu rem lah, foot step lah, spatbor lah, wajib punya TüV kalau mau lepas dari razia polisi. Begitu juga dengan knalpot racing! Aman kalau sudah ada TüVnya, jadi tidak perlu seperti kita di Indonesia yang kadang-kadang was-was kalau mau menggunakan knalpot non standard.

Nah, Indonesia negara bebas kan.Apalagi kalo Ente punya backingan Jendral, atau punya perkebunan duit, Indonesia is heaven on earth

Sumber : motorklassikku.blogspot.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

Kamis, 17 Juni 2010

Aliran Modifikasi Motor Street Fighter

Salah satu tipe motor dan aliran dalam modifikasi motor yang paling popular saat ini adalah Streetfighter alias petarung jalanan. Streetfighter sendiri aslinya merupakan istilah yang digunakan untuk motor-motor yang sengaja dikastem (dimodifikasi) dengan mengganti sejumlah komponen body, kaki-kaki, dan kadang-kadang juga mengorek mesin agar terlihat lebih angresif bahkan lebih kencang. Namun untuk negara-negara dengan basis mesin motor yang dibatasi pada cc lebih kecil seperti di Indonesia, maka motor cruiser dengan model mesin dan cc streetlegal paling besar sudah cukup.Mengingat basisnya adalah motor bertenaga badak, streetfighter memang dimaksudkan sebagai model motor yang menitik beratkan pada kemungkinan meningkatkan kecepatan dan handling, namun tetap setia pada gaya kekar nan menakutkan. Jadi jelas berbeda dengan sportbike yang menekankan kecepatan dengan gaya sporty.Ciri utama dari aliran ini tampak pada kastem item-item berikut:

* Stang jepit digantikan stang ala motorkros

* Meninggikan buntut (terutama untuk gaya Inggris yang agresif)

* Fairing dilepas atau setidaknya dimodifikasi dan diminimalisir dengan subfairing.

* Pengecatan bercorak khusus.

* Penggunaan knalpot aftermarket yang bersuara nyaring.

* Penggunaan lampu kastem atau aftermarket yang berbeda dengan model lampu aslinya.

* Penggunaan sprocket (gir) belakang yang besar demi akselerasi lebih cepat.

* Cakram lebih besar dan kaliper lebih pakem dan bermerek.

* Memperkuat rigiditas sasis dengan mengganti model/merek sok dan komponen kaki-kaki lainnya.

* Korek mesin hingga penggunaan teknologi booster seperti: superchargers turbochargers, injeksi nitrous oxide dan sebagainya.

* Pada beberapa kastem yang ekstrim, bahkan sasis dimodifikasi atau diganti dengan model yang lebih baik dan gaya.

Untuk basis motor-motor cruiser di tanah air seperti Tiger, Thunder 250, dan Scorpio, kastem akan menghabiskan dana lebih besar. Karena kadang-kadang harus mengubah frame sasis atau menambahkan komponen kamuflase seperti deltabox dan kondom tangki/body. Juga membutuhkan upgrade kaki-kaki ala moge biar tampak lebih kekar. Dengan berbagai perubahan tersebut, tidak jarang anggaran modifikasi motor jauh melebihi dana pembelian komponen aslinya atau harga motor itu sendiri. Berhati-hatilah!!!

Sumber : kiat-modif.blogspot.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia